MNC Lido City Jadi KEK Pariwisata, Saham KPIG Terbang
JAKARTA, iNews.id - PT MNC Land Tbk mencatatkan penguatan saham seiring ditetapkannya MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata beberapa waktu lalu. Saham berkode KPIG tersebut naik Rp35 poin atau 34,31 persen ke Rp137 pada Senin (15/2/2021).
Rata-rata pergerakan harga saham KPIG di Rp104-137 dengan posisi pada perdagangan sebelumnya di Rp102. Sebagai informasi Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus telah menyetujui MNC Lido City sebagai KEK Pariwisata.
Kehadiran KEK diperkirakan meningkatkan pendapatan Pemerintah Daerah dan mempercepat Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) daerah serta mendorong investasi. Mega proyek yang sedang dikembangkan oleh PT MNC Land Tbk ini mengusung “Integrated Tourism Destination” yang terbesar di Asia Tenggara. MNC Lido City akan berperan aktif untuk mendukung dan berkontribusi bagi percepatan pencapaian target pemerintah pusat maupun daerah, melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun internasional, pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif.
Ketua Dewan Nasional KEK Airlangga Hartarto mengatakan, KEK Lido berbasis pariwisata dengan rencana bisnis pengembangan atraksi (theme park kelas dunia, lapangan golf, serta retail and dining), pengembangan akomodasi (six stars luxury resort, hotel berbintang lainnya, serta pengembangan TOD), dan pengembangan ekonomi kreatif (studio film dan festival musik).
Kehadiran theme park ini, kata Airlangga, akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara hingga 63,4 juta orang hingga 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun. Selain itu, inflow devisa dari wisman serta penghematan outflow devisa dari wisnus diprediksi mencapai mencapai 4,1 miliar dolar AS selama 20 tahun.
"KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (11/2/2021).
Editor: Ranto Rajagukguk