MSIN Akan Gunakan Laba Bersih 2021 untuk Perkuat Modal hingga Ekspansi Digital dan Game
JAKARTA, iNews.id - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) telah menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB pada hari ini, (19/7/2022). RUPST telah menerima laporan tahunan perseroan dan menyetujui laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.
Seiring dengan transformasi MSIN menjadi grup hiburan digital terbesar dan terintegrasi di Indonesia, RCTI+ (AVOD superapp), Vision+ (SVOD superapp), dan 7 portal umum dan berita telah resmi ditambahkan ke dalam portofolio perseroan pada Maret 2022, dan juga keterlibatan perseroan baru-baru ini ke dalam operasi gaming, RUPST telah memutuskan laba bersih perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dan pembiayaan untuk ekspansi upaya pertumbuhan dalam digital dan game.
Adapun laba perseroan sepanjang tahun lalu sebesar Rp300 miliar, melonjak 80 persen dibanding tahun sebelumnya Rp167 miliar. Sementara itu, pendapatan perseroan pada 2021 sebesar Rp1,8 triliun.
Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, setelah melewati beberapa kuartal untuk merancang strategi pertumbuhan digital perseroan dengan konsolidasi keseluruhan pilar bisnis konten dan platform distribusi yang berbeda, MSIN sangat bersemangat untuk menyajikan hasil performa keuangan perseroan yang luar biasa serta memperlihatkan strategi jangka menengah hingga panjang dalam mendiversifikasi portofolio digital perseroan, yang semata-mata dilakukan demi pertumbuhan masa depan perseroan.
"Dan maju menuju ambisi kami untuk menjadi perusahaan hiburan digital dalam lingkup regional dan bahkan global," katanya.
Hary menambahkan, perseroan menginvestasikan kembali semua pendapatan perusahaan ke dalam berbagai inisiatif, mulai dari produksi konten OTT yang lebih baik, hingga merilis dua online mobile game milik perseroan. Langkah tersebut diambil untuk mengamankan strategi bisnis masa depan perseroan yang ditetapkan untuk menanggapi permintaan audiens yang meningkat akan hiburan berkualitas dengan beragam pilihan di berbagai distribusi platform dan perangkat.
"Ketidakpastian yang timbul dari selera konsumen dan keadaan bisnis yang selalu berubah, serta perubahan industri media yang disebabkan oleh konsolidasi OTT, telah menempatkan MSIN dengan tingkat produksi kontennya yang kuat dan didukung oleh platform digitalnya dalam lanskap media Asia Tenggara, membuka peluang akuisisi bagi kami untuk senantiasa mempercepat tingkat pertumbuhan organik, serta untuk memposisikan penawaran konten kami langsung kepada konsumen, baik secara regional maupun internasional," tuturnya.
MSIN diharapkan akan bertahan sebagai produsen konten terbesar di Indonesia, dengan meningkatkan jumlah produksi konten setiap tahun dan juga secara signifikan meningkatkan kualitas kontennya, terutama pada konten produksi original untuk mendorong pertumbuhan dan konsumsi pemirsa di RCTI+ dan Vision+. Selain video dan game, MSIN memperkuat perannya dalam memproduksi dan mendistribusikan konten di seluruh portofolio bisnisnya yang mencakup audio, musik, artikel, UGC, manajemen bakat, dan kemitraan melalui platform media sosial.
Sementara itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan Kanti Mirdiati Imansyah dan Dini Aryanti Putri menjadi Dewan Komisaris Perseroan, dalam rangka untuk melakukan pengawasan terhadap pengurusan perseroan dan pemantauan kinerja direksi, serta pengangkatan Tantan Sumartana sebagai direktur, dengan fokus pada keseluruhan sales dan marketing di seluruh platform MSIN.
Pada akhirnya, susunan Dewan Komisaris dan Direksi MSIN adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi
1. Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama
2. Ella Kartika Direktur
3. Valencia H. Tanoesoedibjo Direktur
4. Dewi Tembaga Direktur
5. Titan Hermawan Direktur
6. Lina Priscilla Tanaya Direktur
7. Tantan Sumartana Direktur
Dewan Komisaris
1. Noersing Komisaris Utama
2. Liliana Tanaja Komisaris
3. Kanti Mirdiati Imansyah Komisaris
4. Dini Aryanti Putri Komisaris
5. Andry Wisnu Triyudanto Komisaris Independen
Mata acara rapat terakhir dalam RUPST menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada direksi perseroan, dengan persetujuan dewan komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 dan memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada direksi perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan Publik Independen tersebut.
Sementara itu, mata acara RUPSLB untuk menyusun kembali Anggaran Dasar Perseroan, yang antara lain mengenai perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko telah disetujui. Untuk mata acara Perseroan mengenai rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split) akan diusulkan kembali pada RUPSLB berikutnya pada kuartal III 2022.
Editor: Jujuk Ernawati