Nama Meta Sudah Terdaftar Jadi Merek Dagang Startup di AS, Facebook Meradang?

ARIZONA, iNews,id - Nama Meta yang dipilih sebagai brand baru Facebook ternyata telah terdaftar menjadi merek dagang salah satu perusahaan rintisan (startup) teknologi di Amerika Serikat (AS).

Pada Selasa (2/11/2021), The Guardian melaporkan perubahan nama Facebook menjadi Meta mendapat tantangan dari Meta PCs Arizona, perusahaan rintisan komputer untuk para gamer yang berbasis di Arizona, AS.

WSKT Ungkap Progres Konstruksi Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh Senilai Rp677,34 Miliar

Zack Shutt, salah satu pendiri Meta PCs, mengatakan perusahaan itu terdaftar pada November 2020, dan tim mereka tidak mengetahui tentang rencana Facebook untuk menggunakan Meta untuk rebranding, hingga minggu lalu saat diumumkan CEO Faceboook, Mark Zuckerberg.

Dia mengungkapkan, Meta sudah terdaftar menjadi merek dagang produk perusahaannya, dan mendapat sertifikat resmi pada Agustus 2021, atau sekitar dua bulan sebelum perubahan nama Facebook menjadi Meta.

Zack Shutt dan pendiri Meta PC lainnya, Joe Darger, mengatakan bahwa mereka tidak akan menjual nama Meta tersebut, dengan harga kurang dari 20 juta dolar AS, jika CEO Facebook Mark Zuckerberg mencoba untuk mendapatkan nama tersebut.

Facebook tidak menanggapi permintaan Guardian untuk berkomentar, tetapi seseorang yang berafiliasi dengan perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak terlalu khawatir dan memiliki hak yang diperlukan untuk memperoleh nama tersebut.

Mark P McKenna, profesor di Fakultas Hukum Universitas California, Los Angeles (UCLA), mengatakan meskipun Meta PCs telah membuat aplikasi untuk merek dagang namanya, ada celah yang memungkinkan Facebook untuk memperoleh nama tersebut.

Salah satu tindakan tersebut adalah mengajukan aplikasi di negara lain dan menggunakan tanggal aplikasi tersebut untuk mengajukan di AS. Praktik ini sering digunakan oleh perusahaan besar.

Menurut dia, pendaftaran merek dagang tidak mendefinisikan hak perusahaan di AS dalam hal ini. “Di AS, hak tidak dibuat dengan pendaftaran merek dagang. Hak muncul karena penggunaan,” kata McKenna.

Shutt mengatakan, tak pernah membayangkan bakal berhadapan dengan perusahaan raksasa seperti Facebook, mengingat mereka adalah perusahaan rintisan dengan hanya 25 karyawan.

Dia bahkan menyampaikan kekhawatiran bahwa nama Meta yang dgunakan Facebook akan berdampak negatif bagi jangkauan pasar perusahaan yang telah dirintis dengan susah payah.

“Kami telah mem-bootstrap perusahaan ini dengan dana pribadi kami sendiri. Ketika kami mengetahui bahwa Facebook memilih nama yang sama, jelas ada kekhawatiran bahwa kami akan kehilangan jangkauan organik apa pun yang telah kami bangun dengan susah payah,” kata Shutt.

Terlepas dari kekhawatiran yang membayangi perusahaannya, Shutt menemukan cara yang menyenangkan untuk mengakui situasi tersebut. Berselang beberapa jam dari pegumuman Mark Zuckerberg tentang perubahan nama Facebook menjadi Meta, Shutt membagikan video yang memparodikan pengumuman itu.

“Untuk mencerminkan siapa kami dan apa yang ingin kami bangun, saya bangga mengumumkan bahwa kami sekarang adalah Facebook,” kata Shutt dalam video tersebut.

Dalam cuitan disertai meme di akun Twitter, Meta Pcs juga memasang foto Mark Zuckerberg yang memegang produk mereka yang bertuliskan Meta.

Pengumuman Facebook tentang nama barunya telah memicu pro-kontra. Mark Zuckerbeg mengatakan memilih nama Meta karena terinspirasi dari Bahasa Yunani, yang berarti "tak terhingga". Hal itu sesuai dengan visi perusahaan yang sedang mengembangkan teknologi Metaverse, sehingga Facebook ke depan bukan hanya sekadar perusahaan jejaring sosial.

Namun ada juga yang mengatakan pemilihan nama Meta justru akan membawa keburukan bagi Facebook. Pasalnya, dalam bahasa Ibrani yang sering digunakan penganut Yahudi, kata Meta berarti “kematian”.

Editor: Jeanny Aipassa