Negara Hemat Rp12,61 Triliun gegara Penjualan Pertalite Turun
JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengungkapkan bahwa penjualan BBM RON 90 (pertalite) mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Berkat hal itu, negara berhasil menghemat uang subsidi sebesar Rp12,61 triliun.
Menurut Laode, rata-rata penjualan harian pertalite pada 2024 sebesar 81.106 kiloliter (kL). Sedangkan, penjualan harian pertalite per Juli 2025 hanya sebesar 76.970 kL. Dari jumlah itu, pada 2024 kompensasi atau uang subsidi pertalite yang harus dibayar pemerintah mencapai Rp48,923 triliun.
Lalu, dengan tren penurunan konsumsi di 2025, kompensasi diperkirakan turun menjadi Rp36,314 triliun. Sehingga, negara diperkirakan hemat Rp12,61 triliun atau setara 25,77 persen.
Laode mengungkapkan bahwa pengguna pertalite saat ini beralih ke BBM non-subsidi, yakni RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98. Tercatat, penjualan harian BBM non-subsidi naik dari 19.061 KL per hari pada 2024 menjadi 22.723 KL per hari pada 2025 (hingga Juli), atau naik 19,21 persen.
"Pada tahun 2025 ini terjadi hal yang tidak biasa, jadi sejak Juli - Agustus kemarin, terjadi shifting atau perubahan pola konsumsi, jadi konsumen yang tadinya menggunakan RON 90 atau pertalite itu cenderung turun dan beralih ke RON yang lebih tinggi," ujar Laode dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10/2025).
Sementara untuk estimasi penjualan bensin non-subsidi 2025 untuk SPBU swasta, Laode mengatakan, jumlahnya meningkat 91,3 persen atau setara 1,35 juta kL.
Editor: Puti Aini Yasmin