Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Webinar Gratis MNC Sekuritas The Hidden Game: Strategi Trader Profesional di Balik Bid dan Offer
Advertisement . Scroll to see content

Negosiasi dengan Apple Masih Berlangsung, Ditargetkan Terealisasi Tahun Depan

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:46:00 WIB
Negosiasi dengan Apple Masih Berlangsung, Ditargetkan Terealisasi Tahun Depan
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani (kiri). (Foto: Suparjo Ramalan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Negosiasi antara pemerintah dengan perusahaan teknologi multinasional Apple Inc terkait investasi sebesar 1 miliar dolar AS atau setara Rp15,8 triliun masih berlangsung intens. 

Pasalnya, Apple akan menempuh skema investasi dengan membangun pabrik untuk mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai syarat bisa menjual iPhone 16 di pasar Tanah Air.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menuturkan, negosiasi masih berlangsung saat ini dan segera dirampungkan, sehingga Apple mulai membangun pabriknya di Indonesia pada 2025. 

“Dari Kementerian Industri juga inginnya supaya realisasinya mulai bangunnya 2025. Dan mereka mulai investasinya itu realisasinya 2026, itu hanya perbedaan waktu,” ujar Rosan saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).

“Nah sekarang sedang kita push ke sana untuk bisa ada realisasi 2025. Tapi mereka sudah menyatakan secara tertulis kepada kami,” tuturnya. 

Adapun, Apple telah mengajukan proposal tertulis kepada pemerintah melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi yang berisikan beberapa poin penting ihwal komitmen investasi produsen iPhone tersebut. 

Sejumlah poin utama dalam proposal di antaranya vendor pembangunan pabrik yang bakal dibawa langsung oleh Apple, skema dan nilai investasi. 

“Dan setelah mereka sudah menyampaikan kepada kami secara tertulis, tetapi memang baru melalui  poin-poinnya, karena poin-poin itu kita sudah sampaikan juga kepada Kementerian Perindustrian,” kata Rosan.

“Poin-poinnya sudah ada, bentuk investasi seperti apa, kemudian vendornya yang mereka akan bawa ke sini seperti apa, dan untuk investasinya, pembeliannya juga sampai 1 miliar dolar AS juga mereka sudah cantumkan,” ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut