Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jeff Bezos Kembali Jadi CEO, Kini Pimpin Startup AI Senilai Rp103 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Ngeri! Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Harta hingga Rp368 Triliun dalam Sekejap

Rabu, 07 Agustus 2024 - 21:55:00 WIB
Ngeri! Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Harta hingga Rp368 Triliun dalam Sekejap
ilustrasi orang terkaya di dunia kehilangan harta hingga Rp368 triliun (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Orang terkaya di dunia tercatat kehilangan hartanya dalam sekejap. Bahkan, paling besar dialami oleh orang terkaya kedua di dunia, Jeff Bezos.

Bos Amazon ini tercatat kehilangan 23 miliar dolar AS atau setara Rp368 triliun (kurs Rp16.012) dalam beberapa hari. Merosotnya kekayaan Bezos ini terjadi karena krisis Wall Street yang dimulai pada Jumat lalu.

Dikutip sari New York Post, Rabu (7/8/2024) Bezos menjadi orang yang paling merugi dibanding orang kaya lainnya yang mengalami nasib serupa. Saat ini kekayaannya menyusut dan menyisakan 180,7 miliar dolar AS atau setara Rp2.893 triliun.

Diketahui, kerugian Bezos terjadi karena banyaknya saham yang anjlok di Wall Street. Tercatat, CEO Meta Mark Zuckerberg yang berada di posisi keempat dalam daftar orang terkaya dunia juga telah kehilangan 4,3 miliar dolar AS pada hari Senin.

Kerugian yang dialami Zuckerberg sedikit lebih baik daripada pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk yang kehilangan 4,9 miliar dolar AS. Menurut Forbes, pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page juga kehilangan masing-masing  sekitar 6 miliar dolar AS hingga Senin.

Sedangkan, Larry Ellison, salah satu pendiri perusahaan perangkat lunak Oracle yang mengalami lonjakan kekayaan sebesar 3 miliar dolar AS dalam semalam, juga merugi pada Senin. Dikabarkan keuntungannya yang baru saja didapat jiga harus ludes karena krisis saham.

Sebagai informasi, Kekacauan pasar samah terjadi setelah laporan pekerjaan AS yang lemah pada hari Jumat yang memperlihatkan perlambatan signifikan dalam perekrutan bulan lalu.

Laporan bulan Juli menunjukkan bahwa kondisi ekonomi hanya menciptakan 114.000 pekerjaan baru bulan lalu, jauh di bawah estimasi analis sebesar 175.000 posisi baru. Pengangguran naik menjadi 4,3 persen, lebih buruk dari 4,1 persen yang diperkirakan oleh analis.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut