Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bikin Nvidia Rugi Lebih dari Rp9.700 Triliun, Ini Perbedaan AI DeepSeek dan ChatGPT
Advertisement . Scroll to see content

Nvidia Cetak Rekor, Kapitalisasi Pasar Tembus 4 Triliun Dolar AS

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:56:00 WIB
Nvidia Cetak Rekor, Kapitalisasi Pasar Tembus 4 Triliun Dolar AS
Kapitalisasi pasar Nvidia untuk pertama kalinya menyentuh angka 4 triliun dolar AS atau setara Rp64,88 kuadriliun. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kapitalisasi pasar Nvidia untuk pertama kalinya menyentuh angka 4 triliun dolar AS atau setara Rp64,88 kuadriliun (kurs Rp16.220 per dolar). Kenaikan ini terjadi karena investor berbondong-bondong membeli saham raksasa teknologi yang membangun sebagian besar perangkat keras untuk kecerdasan buatan generatif.

Melansir CNBC, Nvidia saat ini menjadi perusahaan paling berharga di dunia, melampaui Microsoft dan Apple, yang keduanya mencapai kapitalisasi pasar 3 triliun dolar AS. 

Microsoft juga merupakan salah satu pelanggan terbesar dan terpenting Nvidia. Produsen chip ini menjadi perusahaan pertama yang mencapai nilai pasar ini selama perdagangan.

Perusahaan yang berbasis di California yang didirikan pada tahun 1993, pertama kali melewati angka kapitalisasi pasar 2 triliun dolar AS pada Februari 2024, dan melampaui 3 triliun dolar AS pada Juni 2024.

Nvidia telah meraih keuntungan besar dari meningkatnya permintaan perangkat keras dan chip AI sejak peluncuran ChatGPT pada akhir 2022. Perusahaan juga memposisikan diri sebagai pemimpin yang menentukan dalam menciptakan unit pemrosesan grafis yang mendukung model bahasa berskala besar.

Lonjakan permintaan ini telah mendorong saham raksasa pembuat chip ini lebih dari lima belas kali lipat selama lima tahun terakhir. Saham Nvidia naik lebih dari 15 persen selama sebulan terakhir dan 22 persen sejak awal tahun.

Reli Nvidia baru-baru ini terjadi meskipun adanya ketegangan geopolitik dan pembatasan chip yang sedang berlangsung yang menghambat penjualan ke China. Nvidia juga berangsur pulih dari kekhawatiran yang dipicu oleh DeepSeek pada awal tahun ini, di mana AI masa depan tidak akan membutuhkan begitu banyak chip.

Pada bulan Mei, Nvidia mengatakan bahwa pembatasan ekspor baru-baru ini pada chip H20 yang dibuat untuk Chinadapat mengakibatkan kerugian penjualan mencapai 8 miliar dolar AS.

“Pasar China senilai 50 miliar dolar AS secara efektif tertutup bagi industri AS,” ucap CEO Nvidia Jensen Huang beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Huang juga menyebut diblokirnya penjualan chip di China akan menjadi kerugian besar bagi perusahaannya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut