Nvidia Jadi Perusahaan Paling Berharga di Dunia, Kekayaan Jensen Huang Tembus Rp1.945 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Kekayaan CEO Nvidia Jensen Huang meningkat lebih dari 4 miliar dolar AS atau setara Rp65,54 triliun. Hal ini seiring produsen chip tersebut menjadi perusahaan publik paling berharga di dunia.
Mengutip Forbes, kini Huang menjadi orang terkaya ke-11 di dunia. Kekayaan bersihnya menembus 118,7 miliar dolar AS atau setara Rp1.945 triliun, menurut data real time billionaires Forbes.
Pada perdagangan hari Selasa, saham Nvidia naik lebih dari 3 persen menjadi 135,70 dolar AS. Dia mengungguli orang terkaya India, Mukesh Ambani dan mantan CEO Microsoft Steve Ballmer pada deretan miliarder dunia.
Huang, yang memiliki sekitar 3 persen saham Nvidia, mengawali tahun ini dengan kekayaan bersih sebanyak 77 miliar dolar AS, sebelum kapitalisasi perusahaan meningkat sebesar 177 persen menjadi 3,33 triliun dolar AS.
Pada pengajuan sekuritas bulan lalu, Nvidia menyampaikan bahwa Huang akan menjual 600.000 saham perusahaan hingga Maret 2025. Transaksi ini akan menghasilkan keuntungan lebih dari 81,4 juta dolar AS pada harga saham perusahaan saat ini.
Huang telah menjabat sebagai CEO dan Presiden Nvidia sejak mendirikan perusahaan tersebut pada 1993. Nvidia mulai go public pada 1999 dan mengalami lonjakan perdagangan dalam beberapa tahun terakhir karena perusahaan mendominasi pasar chip yang diperlukan untuk mendukung perangkat lunak kecerdasan buatan.
Selain itu, Nvidia baru-baru ini juga ini melakukan pemecahan saham, ketika perusahaan menambah jumlah saham tanpa mengurangi nilai saham, yang memotong harga saham di bawah 130 dolar AS setelah diperdagangkan di atas 1.200 dolar AS.
Nvidia belum lama ini melaporkan pendapatan kuartal I 2024 yang meningkat melampaui perkiraan. Penjualan melonjak lebih dari 200 persen selama tiga kuartal berturut-turut yang didorong oleh permintaan untuk prosesor kecerdasan buatan.
Editor: Aditya Pratama