Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PN Jaksel Putuskan Tidak Berwenang Mengadili Gugatan Mentan Amran Rp200 Miliar ke Tempo
Advertisement . Scroll to see content

Ombudsman Sebut Kementan Butuh Sosok Pemimpin Kuat Seperti Andi Amran

Kamis, 23 November 2023 - 08:11:00 WIB
Ombudsman Sebut Kementan Butuh Sosok Pemimpin Kuat Seperti Andi Amran
Anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika, dalam Rapat Koordinasi Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Produksi Padi dan Jagung 2023-2024 di Surabaya, Rabu malam (22/11/2023). (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ombudsman mengapresiasi gerak cepat Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang mendorong peningkatan produksi padi dan jagung 2023-2024 guna mengembalikan swasembada dan menyetop impor. 

Anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika, mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) membutuhkan sosok pemimpin yang kuat dan bertindak cepat seperti Andi Amran.

"Kementerian Pertanian butuh sosok pemimpin yang kuat, dan sosok itu ada di dalam diri Pak Amran Sulaiman," kata Yeka pada Rapat Koordinasi Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Produksi Padi dan Jagung 2023-2024 di Surabaya, Rabu malam (22/11/2023).

Menurut Yeka, upaya Kementan menggenjot produksi jagung dan beras saat ini memiliki tantangan berat, yakni perubahan iklim ekstrim (El Nino) dan perlunya perbaikan tata kelola pupuk subsidi

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi padi 37,65 juta ton setara beras dan produksi jagung sebesar 18,04 juta ton pada 2024.

Terkait dengan itu, Ombudsman mendukung terobosan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam situasi emergency seperti ini.

"Di antaranya mempercepat peningkatan produksi yang all out dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki pemerintah. Ombudsman mendukung langkah-langkah yang dilakukan Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam menyelamatkan pangan Indonesia, sehingga Indonesia stabil pangan dan stabil politiknya," ujar Yeka.

Dia mengungkapkan, Ombudsman dalam Rakor Upsus bersama Kementan sudah menyampaikan bahwa upaya meningkatkan produksi padi dan jagung harus diimbangi dengan mempermudah pelayanan pupuk bersubsidi. 

"Tidak perlu lagi pakai kartu tani atau aplikasi yang menyulitkan petani. Cukup dikembalikan ke kelompok. Dan Pak Menteri siap mempermudah proses penebusan pupuk subsidi agar tidak menumpuk di gudang dan bisa sampai ke tangan petani yang tepat," ungkap Yeka.

Sementara itu, Mentan Amran dalam Rakor Upsus mengajak seluruh stakeholder pertanian Indonesia untuk berjuang bersama untuk mengingkatkan produksi komoditas tanaman pangan padi dan jagung di Masa Tanam I yang saat ini sedang berlangsung. Hal ini mengingat situasi yang dihadapi bukan El Nino biasa, tapi Gorila El Nino.

"Dalam perjuangan, yang susah itu adalah merubah mindset, merubah sikap dalam menghadapi tantangan. Meskipun ada El Nino, Super El Nino, ataupun Gorila El Nino, jika semua dinas pertanian Indonesia bersatu, Insyaallah Indonesia jadi lumbung pangan dunia 10 tahun lagi!" kata Amran.

Sejak dilantik kembali pada tanggal 25 Oktober 2023 lalu, Mentan Amran telah melakukan berbagai kunjungan ke daerah sentra produksi beras Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan untuk mengetahui tantangan dan rintangan yang terjadi pada petani. Dengan begitu dapat merumuskan kebijakan baru yang presisi demi meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia.

Selain itu, Mentan Amran juga menghidupkan kembali program Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) untuk mendukung peningkatan luas lahan tanam dan produksi dengan memanfaatkan rawa mineral.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut