Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kajian Integrasi Waskita-Hutama Karya Ditargetkan Rampung Tahun Depan
Advertisement . Scroll to see content

Onix Capital Gelar RUPSLB Hari Ini, Minta Persetujuan Go Private

Senin, 22 Januari 2024 - 11:58:00 WIB
Onix Capital Gelar RUPSLB Hari Ini, Minta Persetujuan Go Private
Onix Capital (OCAP) menggelar RUPSLB hari ini, Senin (22/1/2024) untuk mendapatkan restu investor atas rencana perubahan status menjadi perusahaan tertutup. (Foto: Dok. iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Onix Capital Tbk (OCAP) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Senin (22/1/2024). Agenda ini dilangsungkan demi mendapatkan restu investor atas rencana perubahan status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup alias Go Private.

Kegiatan tersebut berlangsung di Jalan Alaydrus, Jakarta Pusat. Investor yang punya hak suara merupakan pemegang saham yang namanya tercatat paling lambat pada 28 Desember 2023. 

Lebih jauh, manajemen OCAP juga akan meminta persetujuan rencana pembelian kembali atau buyback saham perseroan yang merupakan syarat penghapusan pencatatan atau delisting.

Sebelumnya, perseroan mengungkap bahwa pilihan delisting diambil karena OCAP sudah tidak memiliki kegiatan usaha, sekaligus belum memiliki rencana usaha baru.

Demikian juga saham perseroan yang telah digembok sejak tahun 2020. Terhitung suspensi saham telah berlangsung lebih dari tiga tahun lamanya. Saat ini saham OCAP senilai Rp159 per saham sejak suspensi diterapkan.

Dari sisi fundamental, OCAP juga tidak mempunyai pendapatan, di saat beban operasional terus berjalan. Perseroan juga sudah tidak lagi mendapat dividen dari sejumlah entitasnya.

Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, Corporate Secretary Onix Capital Mauritius Ray menyebut, sebagai tindak lanjut go private, perseroan akan melakukan pembelian kembali atas seluruh saham publik (kurang dari 5 persen) sebanyak 32.784.000 lembar. 

Buyback sebesar 12 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga nominal Rp200 per lembar. Dengan skema harga buyback itu, perseroan akan menyiapkan dana maksimal sebanyak Rp6,55 miliar. Demi mengeksekusi langkah tersebut, OCAP telah menunjuk PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE)

Hingga 29 Desember 2023, pemegang saham terbesar OCAP adalah UOB Kay Hian sebanyak 122,94 juta lembar atau mewakili 45,00 persen. disusul Djajusman Suryo Wijono sebesar 35 persen. Adapun, Hardijanto A menguasai 21,84 juta lembar atau 7,99 persen, sementara investor publik atau masyarakat memiliki 12 persen.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut