Panjang Tol Trans Sumatera yang Rampung Dibangun Capai 951 Km hingga 2023
JAKARTA, iNews.id - PT Hutama Karya (Persero) mencatat panjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah dibangun mencapai 951 kilometer (km). Torehan tersebut tercatat hingga Desember 2023.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto merinci deretan JTTS yang rampung dibangun pada 2023 di antaranya, Tol Sigli Banda-Aceh Seksi 5 dan 6 Blang Bintang-Baitussalam (13 km), Tol Indrapura-Kisaran Seksi Indrapura-Lima Puluh (15 km).
Lalu, Tol Binjai-Langsa Seksi Stabat-Tanjung Pura (27 km), Tol Indralaya-Prabumulih (65 km), Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi Tebing Tinggi-Indrapura (20,4 km) dan Seksi Junction Tebing Tinggi (7 km).
Dari sejumlah jalan tol yang selesai, Hutama Karya telah mengoperasikan dan meresmikan tujuh ruas tol tersebut.
“Hingga Desember 2023, akumulasi panjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah dibangun oleh Hutama Karya mencapai 951 Km” ujar Budi dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).
Tidak hanya itu, hingga akhir tahun lalu perseroan juga telah merampungkan puluhan proyek infrastruktur.
“Puluhan proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya juga berhasil dirampungkan,” ucapnya.
Proyek jasa konstruksi yang dimaksud meliputi rehabilitasi dan renovasi prasarana pascagempa Cianjur Paket 12, Bendungan Ameroro Paket II di Sulawesi Tenggara, Universitas Pendidikan Indonesia Tahap 2 di Bandung, JDU SPAM Regional Mebidang di Sumatera Utara, Jembatan Kretek II di Yogyakarta, Proving Ground Bekasi, Aesthetic Center RSUP Sanglah di Bali.
Lalu, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Mandalika untuk mendukung perhelatan MotoGP di Lombok beberapa waktu lalu, serta Jalan Muri–Kwatisore di Papua Barat.
Budi menuturkan, nilai kontrak konstruksi pada 2023 mencapai Rp30,79 triliun dengan kontribusi terbesar dari proyek jalan dan jembatan. Nilai ini meliputi Kerjasama Operasional (KSO) sebesar Rp9,23 triliun, dan Non-KSO sebesar Rp21,55 triliun.
Terdapat 43 proyek yang masih dalam proses konstruksi terdiri dari 12 proyek EPC, delapan proyek gedung, dan 23 proyek infrastruktur yang tersebar hampir diseluruh Indonesia.
Adapun, proyek yang berjalan saat ini meliputi Universitas Malikussaleh, Tol Tebing Tinggi Serbelawan (Seksi 3), KSPN Danau Toba, Irigasi Rentang, Bendungan Way Apu, RSUP I.G.N.G Ngoerah Bali, Fender Jembatan Pulau Balang, RSIA Sardjito, Menara Turyapada Bali, dan Elevated KA Medan Paket 2.
Di luar pencapaian tersebut, Hutama Karya juga berhasil mengantongi sebanyak 23 kontrak baru yang terdiri dari 16 proyek infrastruktur (jalan, jembatan, bendungan, dll), dan tujuh proyek gedung. Perolehan kontrak baru ini tumbuh sebesar 55,10 persen terhadap kontrak baru di tahun 2022.
Editor: Aditya Pratama