Pasang 2 Aplikasi, Driver Diperkirakan Rugi karena Merger Grab dan Gojek
JAKARTA, iNews.id - Merger Grab dan Gojek diperkirakan memengaruhi masa depan mitra kedua aplikator, khususnya driver ojek dan mobil online. Pasalnya, selama ini banyak driver yang memiliki dua akun di dua perusahaan tersebut untuk bekerja.
"Madesu (masa depan suram) karena driver bakal dirugikan," ujar Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno saat dihubungi MNC Portal di Jakarta, Rabu (9/12/2020).
Dia menuturkan, perkawinan Grab dan Gojek ini akan membuat keuntungan dua perusahaan tersebut menurun. Pasalnya, keduanya harus membagi rata dalam keuntungannya.
"Buat penumpang pasti happy tapi driver enggak. Karena pendapatanya bakal menurun," katanya.
Karena itu, apabila tidak ada perubahan pada sistem kerja, driver justru akan semakin dirugikan dengan adanya merger Gojek dan Grab. "Saya enggak jamin kalau bergabung bisa kasih kesejahteraan buat driver," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk