Pasien Berkurang, Siloam Rugi Rp43 Miliar di Tengah Covid-19
JAKARTA, iNews.id - PT Siloam International Hospitals Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp5 triliun hingga September 2020. Pandemi Covid-19 memengaruhi kinerja keuangan emiten rumah sakit tersebut.
Akibatnya, emiten dengan kode SILO tersebut rugi Rp43 miliar. Padahal, periode yang sama tahun lalu, perseroan mencatat laba bersih Rp54 triliun. Kerugian terutama terjadi pada kuartal II-2020 sementara kuartal berikutnya, Siloam meraih laba bersih Rp86 miliar.
Sepanjang Januari-September 2020, pendapatan Siloam turun 4,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,2 triliun. Kondisi tersebut terjadi karena jumlah pasien yang turun.
"Kami telah melihat perbaikan dalam hasil finansial kami pada 3Q2020, namun volume pasien masih sangat rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Kami tetap percaya pada kemampuan dan pengalaman dari tim manajemen untuk menjalankan strategi dalam keadaan yang sulit ini," kata Presiden Direktur Siloam, Ketut Budi Wijaya, dikutip Rabu (28/10/2020).
Berdasarkan data perseroan, jumlah pasien yang rawat inap pada sembilan bulan pertama tahun ini turun 24,9 persen dari 184.338 menjadi 138.338. Kondisi serupa terjadi pada pasien rawat jalan yang turun 22 persen dari 2 juta menjadi 1,58 juta.
Ketut mengatakan, kondisi itu berpengaruh pada lamanya pasien menginap yang turun 19 persen dari 631.504 hari menjadi 511.690 hari. Tingkat okupansi rumah sakit Siloam juga turun dari 63,6 persen menjadi 52,7 persen.
Ketut mengatakan, penurunan jumlah pasien diimbangi dengan pelayanan tes dan pengobatan Covid-19. Siloam telah memperbesar kapasitas tes Covid-19 secara signifikan.
"Pada 9M2020, Siloam telah melakukan 70 ribu tes PCR dan lebih dari 700 ribu tes rapid serta serologi," ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah