Pasokan Batu Bara Cukup, PLN Upayakan Tak Ada Pemadaman Listrik
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, PT PLN (Persero) mengupayakan agar tak terjadi pemadaman listrik. PLN terus berupaya mencari pasokan batu bara di dalam negeri.
"Januari tidak ada (pemadaman), minimal sampai 31 Januari tidak ada kekurangan pasokan listrik. Kita upayakan hingga Februari, Maret," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, Rabu (27/1/2021).
Rida mengungkapkan, PLN telah mengamankan kebutuhan batu bara sebanyak 1,2 juta ton untuk Februari. Dia menilai, produsen batu bara mematuhi aturan mandatori Domestic Market Obligation (DMO).
"Begitu juga pada Maret. Begitu ketatnya DMO ini diterapkan dan bisa mencukupi. Kita berupaya sekuat mungkin," katanya.
Menurut Rida, pasokan batu bara terkendala pada distribusi karena tingginya curah hujan, sehingga menghambat proses pengiriman batu bara dari lokasi tambang ke pembangkit listrik PLN. Apalagi, banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan ikut mempersulit pengiriman batu bara.
"Ada kejadian yang di luar kebiasaan yang beda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bukan mau menyalahkan cuaca. Paling tidak ke depannya kita perlu lebih lagi mengantisipasi bahwa cuaca dominan memengaruhi supply chain batu bara ini," tuturnya.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin menilai, cuaca di daerah-daerah penghasil batu bara, terutama di Kalimantan sedang ekstrim. Namun, PLN terus mencari stok batu bara di luar Kalimantan.
"Ketika Kalimantan Selatan terkendala, kita cari di Kalimantan Timur dan Sumatra Selatan sudah kita identifikasi juga," katanya.
Ridwan mengatakan, selama ini kebutuhan batu bara untuk PLN selalu terpenuhi. Pada 2021, BUMN ketenagalistrikan itu membutuhan pasokan 113 juta ton batu bara.
"Ada 54 perusahaan pemasok batu bara yang sudah menyatakan komitmennya akan memenuhi kewajibannya sesuai dengan kesepakatan yang ada," ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah