Paylater Jadi Metode Pembayaran Paling Favorit Belanja di E-commerce
JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa paylater menjadi metode pembayaran yang paling favorit dan mengalami pertumbuhan tercepat di dalam ekosistem e-commerce. Deputi Direktur Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis OJK, Mulia R Simatupang mengatakan, tak heran jika metode ini akan semakin diminati di masa mendatang.
"Paylater sebagai BNPL (buy now pay later), ternyata metode ini merupakan metode pembayaran kredit pertama yang digunakan responden, angkanya cukup mencolok yaitu 60 persen responden. Sehingga tidak mengherankan jika metode ini akan semakin diminati di masa mendatang," ujar Mulia di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Mulia menambahkan, perusahaan pembiayaan paylater saat ini ada lima. Meski demikian, dari sisi aset perusahaan pembiayaan paylater masih rendah yakni Rp7,4 triliun atau 1,46 persen dibandingkan jumlah aset perusahaan pembiyaan non-paylater sebesar Rp504 triliun.
"Pada Maret 2023, rata-rata gross perusahaan pembiayaan paylater sebesar 5,16 persen. Ini lebih tinggi dari NPF (non performing financing) rata-rata growth industri perusahaan pembiayaan yang hanya sebesar 2,37 persen. Jadi angkanya 2 kali lebih tinggi," tuturnya.
"Namun kabar baiknya, NPF netto dikurangi cadangan penghapusan piutang, perusahaan pembiayaan paylater hanya 0,85 persen sedangkan untuk perusahaan pembiayaan industri a umpadumnya 0,61 persen," sambungnya.
Dari segi pengawasan, kata dia, OJK mengimbau perusahaan pembiayaan paylater harus berhati-hati ketika melakukan ekspansi pembiayaannya.
Editor: Aditya Pratama