Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Amran bakal Tindak Pemain Harga Telur: Saya Cabut Izinnya!
Advertisement . Scroll to see content

Pedagang: Harga Telur Sudah Turun tapi Belum Normal

Senin, 19 Juni 2023 - 12:29:00 WIB
Pedagang: Harga Telur Sudah Turun tapi Belum Normal
Pedagang sebut harga telur sudah turun tapi belum normal. Foto: MPl/Aryanto.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pedagang sembako di Pasar Gondangdia, Jakarta menyebut harga telur ayam jelang Idul Adha turun. Salah satu Ppedagang sembako bernama Ratih mengatakan, penurunan harga ini sudah terjadi sejak seminggu lalu. 

Dia menuturkan, turunnya harga telur terjadi perlahan, mulai dari Rp500, Rp1.000 hingga terakhir Rp2.000 per kilogram (kg). Dengan demikian, harga telur kualitas bagus kini dia jual dengan harga Rp32.000 dari sebelumnya Rp38.000 per kg. Sementara kualitas rendah (mudah pecah) dijual Rp30.000 dari sebelumnya Rp32.000 per kg. 

"Telur sudah turun tapi belum normal. Kalau normal kan Rp28.000 per kg, kalau sekarang Rp32.000 dari sebelumnya Rp38.000 per kg. Turun itu, tapi pelan-pelan, enggak langsung," kata dia, Senin (19/6/2023).

Mengenai pasokan telur, menurutnya, masih mudah didapat. Artinya, berapa pun dirinya minta ke supplier, akan diberi.

"Enggak susah sih kalau pasokan. Minta berapapun dikasih," ujarnya. 

Ratih menambahkan, permintaan telur hingga saat ini masih tinggi. Apalagi para pedagang makanan yang tidak bisa lepas dari telur ayam sebagai bahan bakunya.

"Kalau yang dagang makanan kayak martabak gitu kan pasti pakai telur jadi pasti beli. Jadi masih banyak yang beli (telur)," ucap Ratih. 

Pedagang lainnya, Wahyu juga mengungkapkan hal yang sama. Dia megatakan, harga telur turun menjadi Rp32.000 per kg. Penurunan sudah terjadi seminggu terakhir. 

"(Harga telur) Rp32.000 (per kg) sekarang, sudah semingguan. Tapi turunnya pelan-pelan," ujar Wahyu. 

Dia menambahkan, jumlah pembelian pun meningkat sejak minggu lalu. Sebelumnya, konsumen membeli hanya 500 gram, kini rata-rata meningkat jadi 1 kg. 

"Pas (harga) naik, pembelinya jadi kurangin pembelian. Misalnya dari biasanya beli 1 kg jadi setengah kilo, tapi sekarang balik normal lagi. Beli sudah pada sekilo," ujarnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut