Pelabuhan Kijing Resmi Beroperasi, Dirut Pelindo: Pelabuhan Pontianak akan Ditutup
PONTIANAK, iNews.id - Direktur Utama PT Pelindo (Persero), Arif Suhartono, mengatakan Pelabuhan Pontianak akan ditutup seiring dengan mulai beroperasinya Pelabuhan Kijing.
Menurut dia, alasan penutupan Pelabuhan Pontianak lantaran sudah mendekati masa kapasitas. Artinya, pelabuhan yang berada di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat itu, sudah tidak bisa diperluas lagi.
"Seperti yang disampaikan bahwa ini adalah sebagai pengganti Pelabuhan Pontianak, di mana saat ini antara kapasitas dengan trafik yang di Pontianak mendekatinya. Jadi ini memang didesain sebagai pengganti Pelabuhan Pontianak, karena pelabuhan Pontianak sudah mendekati masa kapasitasnya," ujar Arif seusai peresmian Pelabuhan Kijing, di Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/8/2022).
Dia mengungkapkan, alasan lain penutupan Pelabuhan Pontianak juga untuk mendukung efektifitas Pelabuhan Kijing di Mempawah. Sebagian kawasan di sekitar Pelabuhan Kijing akan direlokasi untuk kegiatan hilirisasi industri sumber daya alam (SDA) di Kalimantan Barat.
Dia menjelaskan, Pelabuhan Pontianak akan ditutup secara bertahap, disesuaikan dengan progres pembangunan infrastruktur pendukung untuk Pelabuhan Kijing. Misalnya pembangunan dan pelebaran jalan yang menghubungkan Kijing-Pontianak.
"Kinerja pelabuhan Kijing perlu dioptimalkan, salah satunya melalui penutupan Pelabuhan Pontianak. Meski begitu, pemberhentian operasional Pelabuhan Pontianak akan dilakukan bertahap," kata Arif.
Dia berharap pelebaran jalan dari pelabuhan Kijing ke Pontianak segera dilakukan karena sekitar 70 persen kargo di pelabuhan Pontianak berasal dari daerah sekitarnya dan 30 persen di dareai-dareh sini (Mempawa).
Pada 1 Januari 2022, lanjut Arif, pihaknya akan memindahkan sebagian kegiatan petikemas dari Pontianak ke Kijing. Relokasi tersebut sejalan dengan izin operasional Pelabuhan Kijing secara menyeluruh yang diperoleh Pelindo dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sebelumnya, perseroan hanya mengantongi izin operasional sementara.
"Suda beroperasi penuh saat ini, artinya pelabuhan ini bisa digunakan, dan izin resmi kemenhub sudha kami terima, kalau dulu sementar, sekarang permanen. Terkait penutupan Pontianak, ada persyaratan jalannya sudah dilebarkan, dan ultimate-nya ada jalan tol yang menghubungkan Singkawang dan Pontianak," tutur Arif.
Saat ini, lanjutnya, berbagai kegiatan bongkar muat sudah dilakukan di Pelabuhan Kijing. Adapun kegiatan tersebut salah satu diantaranya adalah pengiriman CPO.
"Sekitar 900.000 ton CPO sudah dikirim melalui Pelabuhan Kijing. Bukan hanya untuk keluar masuk CPO, tapi juga ada kegiatan hilirisasi di sekitar pelabuhan ini," ungkap Arif.
Editor: Jeanny Aipassa