Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemanggilan Tommy Soeharto Diumumkan di Media Massa, Alamat dan Jumlah Utang Disebut Lengkap
Advertisement . Scroll to see content

Pemanggilan Tommy Soeharto Terkait Kasus BLBI Bentuk Ketegasan Negara

Kamis, 26 Agustus 2021 - 12:35:00 WIB
Pemanggilan Tommy Soeharto Terkait Kasus BLBI Bentuk Ketegasan Negara
Pengamat menilai pemanggilan Tommy Soeharto dan obligor BLBI lainnya pada hari ini, Kamis (26/8/2021), merupakan bentuk ketegasan negara. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Peneliti Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Gulfino Guevarrato, mengatakan pemanggilan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dan obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) lainnya merupakan bentuk ketegasan negara.

Seperti diketahui, Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) memanggil Tommy Soeharto pada hari ini, Kamis (26/8/2021), di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pukul 15.00 WIB. 

"Tapi jangan sampai sekadar gimmick belaka, sekadar memanggil tapi hasilnya tidak jelas. Tunjukan bahwa 48 obligor yang berhutang pada negara sebesar Rp 111 triliun, benar-benar membayarkan hutangnya," ujar Gulfino saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (26/8/2021).

Ketegasan pemerintah juga sebelumnya terlihat dari Kemenkeu dalam perkara dengan PT Timor Putra Nasional yang adalah perusahaan milik Tommy Soeharto, yang berhasil menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara sebesar Rp 1,2 triliun yang sudah disetor ke kas negara pada 2010, dan sekitar Rp 2,3 triliun yang merupakan sisa utang PT TPN ke negara.

"Lain dari itu, ketegasan ini membawa kesan bahwa negara menolak lupa pada kejahatan keuangan dalam sejarah Republik ini berdiri. Harus didukung untuk penyelesaian kasus BLBI," kata Gulfino.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut