Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Pembangunan Kilang Kelar, KEK Galang Batang Siap Ekspor Perdana Alumina ke Malaysia

Selasa, 15 Juni 2021 - 17:39:00 WIB
Pembangunan Kilang Kelar, KEK Galang Batang Siap Ekspor Perdana Alumina ke Malaysia
KEK Galang Batang di Kepulauan Riau. Foto: https://kek.go.id/
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Galang Batang di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) siap melakukan ekspor alumina. Hal ini dilakukan seiring dengan selesainya pembangunan refinery atau kilang alumina di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang. 

Direktur Utama PT Bintan Alumina Indonesia Santoni mengatakan, pembangunan refinery alumina berkapasitas 1 juta ton per tahun di KEK Galang Batang telah selesai. Bahkan, pabrik pengolahan bauksit menjadi alumina dengan kadar 98 persen itu sudah menyelesaikan masa uji coba produksi (commissioning).

"Hasil uji coba produksi bagus. Kami sudah bisa produksi penuh pada bulan Juni ini,” kata Santoni di Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Saat ini, perusahaan sedang membangun satu lagi refinery alumina berkapasitas 1 juta ton per tahun. Progres pembangunan sudah 30 persen. Kalau semua berjalan lancar, awal tahun depan pembangunan selesai dan mulai uji coba produksi.

Rencananya, PT Bintan Alumina Indonesia akan melakukan ekspor perdana pada Juli 2021. Sebanyak 25.000 ton bubuk alumina akan dikapalkan ke Malaysia melalui pelabuhan KEK Galang Batang. 

"Pelabuhan yang kami bangun di KEK Galang Batang sudah selesai, dan ekspor perdana dilakukan dari pelabuhan ini,” ucapnya.

Hingga kuartal I tahun 2021, PT BAI telah merealisasikan investasi sebesar Rp14 triliun di KEK Galang Batang. Investasi itu digunakan untuk membangun refinery alumina kapasitas 1 juta ton per tahun, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), water reservoir, pelabuhan, coal gas plant, dan pembangunan kawasan.

Hingga akhir 2021, nilai investasi diperkirakan akan meningkat menjadi Rp17 triliun. PT BAI saat ini sedang melakukan pembangunan refinery alumina plant kedua, sehingga kapasitas produksinya menjadi 2 juta ton per tahun.

KEK Galang Batang akan terus dikembangkan dengan membangun tambahan unit power plant dan electrolytic alumunium plant hingga tahun 2027. 

Dampak investasi dari PT BAI bagi perekonomian nasional adalah menurunkan impor produk alumina karena sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Kontribusi peningkatan nilai ekspor yang diperkirakan sebesar Rp4,5 triliun melalui ekspor smelting grade alumina. 

Proyeksi jumlah tenaga kerja pada saat produksi adalah sebesar 7.000 orang pada akhir 2021. Tenaga kerja yang sudah terserap saat ini sekitar 4.000 orang. 

Dengan komitmen investasi dan realisasi pembangunan yang cepat, KEK Galang Batang akan fokus pada industri manufaktur modern, seperti industri hilirisasi bauksit, industri ringan, dan logistik modern yang ramah lingkungan dengan didukung lokasi geografis yang sangat baik untuk berintegrasi ke dalam rantai pasok industri global.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut