Pembeli Motor Listrik Masih Minim, Pemerintah Akan Evaluasi Kebijakan Subsidi

JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyebut pemerintah akan segera mengevaluasi kebijakan pembelian subsidi kendaraan listrik. Pasalnya, sampai saat ini baru 108 unit motor listrik yang terjual dari target 200.000 unit sampai Desember 2023.
"Ya kemarin dalam rapat terakhir itu baru 108 unit hari Jumat kemarin," ujar Moeldoko ketika ditemui di Jakarta, Senin (22/5/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menilai, masih minimnya penjualan motor listrik karena masyarakat belum banyak yang mengetahui soal aturan menteri yang sudah turun serta adanya aplikasi yang belum disosialisasikan.
"Nah untuk itulah dalam pertemuan dua hari berturut-turut saya follow up atas pertemuan yang dilakukan di Kemenko Marves untuk bagaimana mensosialisasikan agar masyarakat lebih banyak yang tahu bahwa ini sebuah kebijakan yang sangat baik," katanya.
"Mestinya kan direspons karena ini berupa subsidi tetapi kenyataannya belum, nah pasti ada yang salah untuk itu kita evaluasi agar program pemerintah ini cepat diserap oleh masyarakat," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menerbitkan aturan mengenai pemberian bantuan untuk pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yakni motor listrik dan mobil listrik per 20 Maret 2023. Ada 200.000 unit motor listrik yang disubsidi, 35.900 unit mobil listrik, serta Bus diusulkan sejumlah 138 unit akan diberikan subsidi hingga Desember 2023.
Editor: Aditya Pratama