Pembelian BBM Pertalite Bakal Dibatasi, Makimal 20 Liter per Hari
JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menggunakan QR Code MyPertamina di sejumlah daerah.
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengakatan. selama uji coba subsidi tepat berlangsung, setiap masyarakat yang belum mendaftar program Subsidi Tepat MyPertamina akan dibatasi dengan pembelian BBM Pertalite maksimal 20 liter atau Rp200.000 per hari.
"Jadi dalam uji coba dari Pertamina menuju subsidi tepat, pembelian yang tidak menggunakan barcode (hanya) mendapat 20 liter," ujar Saleh, kepada iNews, Jumat (12/5/2023).
Dia mengungkapkan, 20 liter Pertalite per hari dinilai cukup untuk konsumsi kendaraan pribadi di dalam kota. Namun, apabila pengendara ingin berpergian lebih dari kapasitas yang sudah ditentukan itu maka dirinya menyarankan agar pemilik mobil melakukan registrasi terlebih dahulu pada program Subsidi Tepat MyPertamina untuk mendapatkan QR Code.
"Jadi kalau mau lebih dari itu untuk perjalanan lebih jauh, monggo dengan barcode. Intinya kita menuju ke subsidi tepat," ungkap Saleh.
Hingga saat ini, lanjutnya, uji coba pembatasan pembelian BBM subsidi Pertalite sudah dilakukan di sejumlah daerah, diantaranya Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan NTB. Katanya, uji coba ini akan terus dilakukan hingga kendaraan yang memang membutuhkan subsidi BBM sudah terdaftar.
"Sampai semua kendaraan yang butuh subsidi terdaftar, itu harapannya," ujar Saleh.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memastikan, pembatasan pembelian Pertalite sebesar 20 liter per hari hanya akan berlaku di daerah yang memang dilakukan uji coba pembelian dengan QR Code MyPertamina.
"Ini untuk wilayah uji coba saja. Kita masih melakukan uji coba di Aceh, Babel Bengkulu dan Timika," kata Irto Ginting.
Editor: Jeanny Aipassa