Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026
Advertisement . Scroll to see content

Pemegang Saham Bank Centris Internasional Andri Tedjadharma Sangkal Disebut Obligor BLBI

Selasa, 09 Juli 2024 - 07:27:00 WIB
Pemegang Saham Bank Centris Internasional Andri Tedjadharma Sangkal Disebut Obligor BLBI
Pemegang saham Bank Centris Internasional, Andri Tedjadharma menyangkal bahwa dirinya penanggung utang atau obligor eks BLBI. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemegang saham Bank Centris Internasional, Andri Tedjadharma menyangkal bahwa dirinya penanggung utang atau obligor eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Hal ini diungkapkan Andri melalui hak jawab kepada iNews.id terkait pemberitaan penyitaan aset oleh Satgas BLBI pada, Jumat (28/6/2024).

Andri membantah bahwa Bank Centris Internasional memiliki utang Rp4,5 triliun kepada negara. Dia juga menolak Bank Centris Internasional disebut sebagai pengemplang BLBI.

"Justru yang benar adalah Bank Centris Internasional tidak pernah menerima uang satu rupiah pun dari Bank Indonesia," ujar Andri dalam keterangannya, Minggu (7/7/2024).

Andri menegaskan bahwa Bank Centris Internasional tidak memiliki utang kepada dan negara dan sebaliknya negara yang memiliki kewajiban kepada pihaknya akibat penutupan Bank Centris Internasional secara sepihak. 

"(Penutupan secara sepihak) yang berakibat Bank Centris Internasional dan pemegang saham serta pengurus terzolimi selama 26 tahun terhadap hal ini," katanya.

Sebelumnya Satgas BLBI melakukan penguasaan fisik aset properti eks BLBI dan menyita harta kekayaan lain terkait debitur/obligor. Penyitaan dilakukan di beberapa wilayah mulai dari Jakarta Selatan, Jakarta Barat hingga Lampung.

Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban menuturkan, penanganan aset tersebut dengan total estimasi nilai sebesar Rp333,66 miliar berdasarkan NJOP Tanah.

"Satgas BLBI akan terus melakukan upaya berkelanjutan untuk memastikan pengembalian hak tagih negara melalui serangkaian upaya seperti pemblokiran, penyitaan, dan penjualan aset-aset obligor/debitur yang merupakan jaminan maupun harta kekayaan lain yang dimiliki obligor/debitur," ucap Rionald dalam keterangan resmi, Jumat (28/6/2024).

Adapun, salah satu aset yang disita adalah atas harta kekayaan lain Obligor BLBI atas nama Andri Tedjadharma berupa 1 (satu) bidang tanah seluas 1.880 m2 berikut bangunan villa di atasnya, yang berlokasi di Mega Indah Villa Estate Blok K.II, Desa/Kelurahan Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, sesuai dengan SHGB No. 689 atas nama Andri Tedjadharma. Penyitaan dilakukan karena belum dipenuhinya kewajiban kepada Negara sebesar Rp4,54 triliun.

Karena itu, Andri menegaskan bahwa Bank Centris Internasional tidak mempunyai utang kepada negara dengan nilai Rp4,54 triliun dan hal tersebut berbanding terbalik bahwa yang benar adalah Bank Centris Internasional tidak pernah menerima uang satu rupiah pun dari Bank Indonesia.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut