Pemerintah Akan Uji Coba Bebas Karantina untuk PPLN yang Berkunjung ke Bali, Simak Syaratnya
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan melakukan uji coba bebas karantina untuk wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Uji coba tersebut direncanakan berlangsung mulai 14 Maret 2022.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan uji coba tersebut akan dilakukan mengikuti percepatan program vaksinasi di Bali.
Saat ini, pemerintah memberlakukan ketentuan karantina bagi PPLN selama 3 hari. Namun seiring dengan pencapaian vaksinasi Covid-19 di Bali yang meluas dan peningkatan kunjungan PPLN, pemerintah mempertimbangkan untuk meniadakan kewajiban karantina.
“Pemerintah akan melakukan uji coba tanpa karantina bagi PPLN yang akan datang ke Bali dan direncanakan akan mulai diberlakukan pada 14 Maret mendatang dengan beberapa persyaratan,” Kata Menko Luhut dalam Evaluasi PPKM, Minggu (27/2/2022).
Dia mengungkapkan, syarat bagi PPLN yang berkunjung ke Baliu untuk terbebas dari karantina, antara lain PPLN harus menunjukkan pembayaran booking hotel yang sudah dibayar minimal 4 hari atau menunjukkan bukti domisili di Bali bagi WNI.
“PPLN yang masuk harus sudah vaksinasi lengkap atau booster dan PPLN melakukan entry PCR-test dan menunggu di kamar hotel hingga hasil test negatif keluar. Setelah negatif PPLN dapat bebas beraktivitas dengan prokes yang telah ditetapkan,” ujar Menko Luhut.
Dia menjelaskan, PPLN juga harus melakukan PCR-test di hari ke-3 di hotel masing-masing. Selain itu, akan dilakukan tes antigen setiap hari bagi PPLN yang mengikuti even internasional di Bali.
“Event internasional yang akan dilakukan di Bali selama masa uji coba tanpa karantina ini akan menerapkan ketentuan test antigen tiap hari terhadap peserta tanpa terkecuali,” ungkap Menko Luhut.
Menurut dia, pemerintah juga akan melakukan pencabutan kewajiban adanya sponsor/penjamin untuk permintaan e-visa turis karena dinilai memberatkan wisatawan asing yang akan masuk.
“Target 14 Maret 2022, dapat kita percepat 1 minggu jika dalam evaluasi minggu depan, tren kasus Covid-19 menunjukkan hasil yang menurun,” tutur Menko Luhut.
Editor: Jeanny Aipassa