Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga Pangan 5 November: Beras hingga Minyak Goreng Naik, Bawang Turun
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Diminta Bentuk Lembaga Khusus Atasi Kelangkaan Minyak Goreng 

Rabu, 13 April 2022 - 18:24:00 WIB
Pemerintah Diminta Bentuk Lembaga Khusus Atasi Kelangkaan Minyak Goreng 
Pemerintah diminta bentuk lembaga khusus atasi kelangkaan minyak goreng . (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) meminta pemerintah membentuk lembaga khusus penyedia barang pokok. Hal tersebut untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng selama ini.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat APPSI Sudaryono mengatakan, keterbatasan stok minyak goreng dari agen maupun distributor terjadi karena ada kendala pada proses pengiriman. Adapun jumlah pasar di Indonesia sebanyak 16.000 pasar yang tersebar di pelosok negeri. 

"Masalah logistik menjadi masalah yang sangat penting dan harus disikapi. Misalnya, saja di pelosok Garut, bahkan BUMN menyerah karena lokasinya yang pelosok, ongkos logistiknya terlalu mahal dan lain sebagainya," kata dia dalam Webinar Nasional Badan Logistik dan Rantai Pasok Minyak Goreng, Rabu (13/4/2022).

"Jadi hal itu menjadi suatu persoalan yang harus disikapi," tambahnya. 

Menyikapi persoalan minyak goreng di pasaran, APPSI mendorong pemerintah untuk mengatur ketersediaan barang pokok agar pasokan di pasar bisa stabil. APPSI juga menyarankan pemerintah membentuk lembaga khusus sehingga pedagang pasar tidak hanya menggantungkan pada distributor atau agennya. 

"Saat ini pedagang pasar itu bergantungan pada distributor atau agen. Kalau agen atau distributor ini ditanya ada barang atau tidak, kemudian dijawab tidak ada, maka pedagang pasar tidak punya tempat lagi untuk memperoleh barang," ujar Sudaryono. 

Maka dari itu, dia mendorong adanya lembaga yang dibentuk pemerintah sehingga kontrol ada di tangan pemerintah. Dengan demikian, pedagang pasar tidak kesulitan mendapatkan barang. 

"Kami mohon pedagang pasar jangan dilupakan," ucapnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut