Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diteror Suara Hantu dari Sound Horeg, Warga Kamboja Tak Bisa Tidur dan Stres
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Impor Beras 443.910 Ton pada Januari 2024, Paling Banyak dari Thailand

Kamis, 15 Februari 2024 - 14:37:00 WIB
Pemerintah Impor Beras 443.910 Ton pada Januari 2024, Paling Banyak dari Thailand
BPS mencatat impor beras Indonesia pada Januari 2024 senilai 279,2 juta dolar AS dengan volume mencapai 443.910 ton. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor beras Indonesia pada Januari 2024 senilai 279,2 juta dolar AS dengan volume mencapai 443.910 ton. Torehan ini turun 16,73 persen secara bulanan, namun naik 135,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dapat kami sampaikan impor beras Januari 2024 senilai 279,2 juta dolar AS. Sebagai perbandingan, impor beras pada Januari 2023 tercatat 118,7 juta dolar AS," ucap Plt Kepala BPS Amalia Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Amalia menambahkan, impor beras terbanyak berasal dari Thailand dengan volume mencapai 237.640 ton, dari Pakistan 129.780 ton, dan dari Myanmar 41.640 ton.

"Dari Thailand senilai 153 juta dolar AS, kemudian dari Pakistan senilai 79,3 juta dolar AS. dan ketiga dari Myanmar senilai 23,98 juta dolar AS," katanya.

Lebih lanjut, Amalia menyebut tidak dapat memprediksi pada bulan apa impor beras meningkat tinggi. Sebab, menurutnya hal itu tergantung kebijakan dari pemerintah.

"Tentunya impor beras inikan tidak dilepas kepasar tetapi tergantung kepada kebijakan sehingga pola impornya tidak ada yang bisa kita ketahui secara pasti tergantung dari kebijakan impor beras tersebut yang ditetapkan oleh pemerintah," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut