Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PN Jaksel Putuskan Tidak Berwenang Mengadili Gugatan Mentan Amran Rp200 Miliar ke Tempo
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Lunasi Piutang ke Pupuk Indonesia, Nilainya Rp16,7 Triliun

Selasa, 07 November 2023 - 19:25:00 WIB
Pemerintah Lunasi Piutang ke Pupuk Indonesia, Nilainya Rp16,7 Triliun
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melunasi piutang ke PT Pupuk Indonesia (Persero) senilai Rp16,7 triliun. Piutang tersebut akan dilunasi bulan ini.

Menurut Direktur Utama (Dirut) Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, pencairan piutang tersebut dapat dilakukan setelah seluruh syarat administrasi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dirampungkan. 

"Untuk piutang tadi dikonfirmasi dari Kementan, semua administrasi sudah selesai. Ya mudah-mudahan bulan ini bisa beres (cair). Insyaallah, doain ya," ujar Rahmad, saat ditemui di Gedung Kementan, Selasa (7/11/2023). 

Kabar baik itu, lanjut Rahmad, disampailkan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, dalam pertemuan dengan manajemen Pupuk Indonesia, di Jakarta, Selasa (7/11/2023). 

"Alhamdulillah tadi ditegaskan langsung sama Pak Menteri (Mentan Amran Sulaiman), jadi sekarang tinggal Kementerian Keuangan, saya cek ke Kementerian Keuangan dananya ada, jadi insyaallah lah," kata Rahmad. 

Sebelumnya, Kemenkeu telah memastikan piutang pemerintah ke Pupuk Indonesia sebesar Rp16,7 triliun bakal dibayar pada tahun ini. Bahkan, hingga akhir 2023 sejumlah kewajiban pemerintah juga ikut dilunasi.

Ditemui terpisah, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, proses persiapan untuk mengucurkan anggaran piutang sedang dilakukan saat ini.

"Ini bagian dari kita siapkan sampai akhir tahun banyak dari kewajiban-kewajiban pemerintah akan diselesaikan," tutur Febrio saat ditemui di kawasan Senayan.

Menurut dia, pelunasan kewajiban pemerintah tetap memperhatikan fiskal sehingga defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tetap terjaga atau stabil.

"Tapi tetap dalam konteks menjaga agar defisit terkendali. Jadi ini memang sedang kita siapkan," ungkap Febrio.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut