Pemerintah Salurkan 11 Juta Liter Minyak Goreng Harga Rp14.000, Realisasi Capai 35 Persen
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah telah menyalurkan sebanyak 11 juta liter minyak goreng di pasar dengan harga Rp14.000 per liter. Realisasi penyaluran minyak goreng telah mencapai 35 persen.
"Kami buat program 11 juta untuk operasi pasar, dijual di harga Rp14.000, ada di minimarket, dan kami dorong di pasar tradisional. Realisasinya mencapai 35 persen," ujar Menko Airlangga di Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Menko Airlangga menambahkan, pemerintah telah menyiapkan cara agar kenaikan harga minyak goreng bisa dikendalikan. Salah satu opsi yang muncul adalah memberikan subsidi minyak goreng dengan dana pungutan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendukung masyarakat menjangkau harga minyak goreng. Meski demikian, dia mengaku belum dapat menyampaikan mekanisme mengenai subsidi tersebut karena masih dalam pembahasan.
"Saat ini sedang dibahas skema yang paling baik yang bisa terimplementasi di lapangan, mengingat harga (minyak goreng) Rp14.000 itu dan harga Rp18.000 itu ada selisih yang cukup signifikan. Sehingga, kita harus menjaga betul bahwa minyak goreng yang disediakan masyarakat langsung. Ini yang sekarang kita menyiapkan, sedang membahas skema yang paling baik dan sesuai dengan kondisi kita," ucap Musdhalifah.
Diketahui, harga minyak goreng di swalayan besar (supermarket) masih di atas Rp20.000 per liter. Padahal harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah adalah Rp11.000 per liter.
Selain subsidi, pemerintah juga telah melakukan aksi operasi pasar untuk meredam harga minyak goreng melalui Pasar Murah yang diselenggarakan pada November dan Desember tahun ini.
Editor: Aditya Pratama