Pengelola Alfamidi Raup Laba Bersih Rp324,70 Miliar di Semester I 2024, Melesat 25 Persen
JAKARTA, iNews.id - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) meraup laba bersih Rp324,70 miliar sepanjang enam bulan pertama tahun 2024. Angka ini melesat 25,24 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp259,25 miliar.
Pendapatan bersih perseroan juga naik 13,13 persen menjadi Rp9,78 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp8,64 triliun. Secara rinci, pendapatan makanan tercatat sebesar Rp5,99 triliun, produk makanan segar mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,34 triliun, serta produk non-makanan mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,44 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan menyentuh Rp7,18 triliun, naik dari sebelumnya sebesar Rp6,40 triliun. Lalu, beban penjualan dan distribusi tercatat sebesar Rp2,04 triliun, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp223,95 miliar.
Total nilai aset pengelola gerai Alfamidi ini tercatat sebesar Rp8,05 triliun per Juni 2024, naik 3,48 persen dari posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp7,78 triliun. Liabilitas perseroan sebesar Rp3,93 triliun dan ekuitas sebesar Rp4,12 triliun.
Pada tahun 2024, perseroan menargetkan gerai baru Alfamidi sejumlah 200 gerai. Adapun, sampai dengan kuartal pertama 2024, perseroan telah membuka 30 gerai Alfamidi dan 3 gerai Alfamidi Super.
Di samping itu, perseroan juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,4 triliun, yang akan digunakan oleh perseroan sebesar Rp1,2 triliun dan sebesar Rp200 miliar dialokasikan untuk anak usaha. Untuk realisasi capex hingga kuartal I mencapai Rp324 miliar.
Pada tahun ini, MIDI berupaya tetap tumbuh moderat baik pendapatan maupun laba, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan juga industri ritel. Perseroan optimistis bisa mencapai target tahun 2024, yaitu dari sisi pendapatan, pertumbuhan pendapatan konsolidasian ditargetkan tumbuh 11 persen, di mana target pertumbuhan penjualan atas toko yang sama (Same Stores Sales Growth/SSSG) untuk Alfamidi adalah sebesar 6 persen.
Editor: Aditya Pratama