Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Tourism Raup Laba Bersih Rp625,9 Miliar di Kuartal III 2025
Advertisement . Scroll to see content

Pengelola KFC (FAST) Alami Rugi Bersih Rp5,56 Miliar di Semester I 2023

Senin, 31 Juli 2023 - 17:08:00 WIB
Pengelola KFC (FAST) Alami Rugi Bersih Rp5,56 Miliar di Semester I 2023
PT Fast Food Indonesia Tbk yang menjadi pengelola KFC mencatat rugi bersih sebesar Rp5,56 miliar di semester I 2023. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang merupakan pengelola KFC, mengalami rugi bersih sebesar Rp5,56 miliar di semester I 2023. Hal itu berbanding terbalik dengan laba bersih sebesar Rp32,66 miliar yang dicetak perseroan pada periode sama tahun lalu.

Meski mencetak rugi bersih, pendapatan Fast Food justru naik 8,74 persen menjadi Rp3,11 triliun pada semester I 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,86 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan segmen makanan dan minuman tercatat sebesar Rp3,10 triliun, komisi atas penjualan konsinyasi sebesar Rp11,85 miliar, dan jasa layanan antar mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,33 miliar.

Sementara berdasarkan wilayahnya, restaurant support center (RSC) Jakarta berkontribusi sebesar Rp1,14 trilium, RSC Medan sebesar Rp215,91 miliar, RSC Makassar sebesar Rp370,01 miliar, RSC Palembang sebesar Rp230,60 miliar, RSC Bandung sebesar Rp231,27 miliar, dan RSC lainnya berkontribusi sebesar Rp929,67 miliar.

Dari sisi pengeluaran, Fast Food mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp1,14 triliun, naik dari sebelumnya Rp1,08 triliun. Sementara itu, beban penjualan dan distribusi tercatat sebesar Rp1,59 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp386,14 miliar, serta beban operasi lainnya sebesar Rp8,32 miliar.

Total nilai aset perseroan per Juni 2023 tercatat sebesar Rp3,79 triliun, turun tipis 0,79 persen dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp3,82 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp2,76 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,02 triliun.

Untuk meningkatkan kinerja, perseroan lebih berfokus untuk membuka gerai freestanding atau independent store. Dengan kenaikan harga bahan bangunan, perseroan tetap mengupayakan desain gerai yang lebih simple tanpa mengurangi brand KFC itu sendiri.

Selain itu, Fast Food juga bekerja sama dengan landlord terkait belanja modal atau capital expenditure (capex) di lapangan tanpa mengurangi kualitas bangunan dan standar KFC sesuai dengan metode pelaksanaan.

Manajemen perseroan menyatakan akan terus membuka gerai baru walaupun inflasi tinggi, melalui kerja sama dengan dengan lebih banyak landlord untuk mendapatkan harga yang lebih rendah dan lokasi yang lebih baik.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut