Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hyundai Luncurkan Mobil Listrik Baru Elexio, Jarak Tempuh Tembus 722 Km
Advertisement . Scroll to see content

Pengguna Mobil Listrik Lebih Pilih Home Charging, PLN Pastikan Tetap Perbanyak SPKLU

Kamis, 15 Februari 2024 - 18:53:00 WIB
Pengguna Mobil Listrik Lebih Pilih Home Charging, PLN Pastikan Tetap Perbanyak SPKLU
Meski SPKLU sepi peminat, PLN memastikan akan tetap menambah SPKLU di berbagai titik untuk memberikan rasa nyaman bagi para pengguna mobil listrik. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mencatat 95 persen pengguna mobil listrik memilih mengisi daya kendaraan listrik di rumah atau home charging. Sementara, 5 persen lainnya di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Menurutnya, dominannya pengguna mobil listrik mengisi daya menggunakan home charging karena sekali tambah daya bisa menempuh jarak sekitar 350 kilometer (km). 

“Jadi untuk di home charging bahwa mobil listrik sekali nge-charge itu jarak tempuhnya sekitar 350 km. Artinya apa? Seperti saya menggunakan mobil listrik dari rumah ke kantor balik lagi sekitar 60 km, jadi sekali nge-charge menggunakan home charging itu bisa 5 hari,” ujar Darmawan saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). 

“Untuk itu memang kami melihat bahwa 95 persen dari charging untuk mobil listrik adalah menggunakan home charging. Baru 5 persen-nya adalah menggunakan public charging atau SPKLU,” tuturnya.

Meski SPKLU minim peminat, Darmawan memastikan PLN tetap menyediakan fasilitas SPKLU di berbagai titik. Keberadaan fasilitas ini untuk memberikan rasa nyaman bagi para pengguna mobil listrik.

“Bahwa kami betul-betul memfasilitasi agar penggunaan mobil listrik ini bisa berjalan secara masif, baik itu untuk perjalanan luar kota,” tuturnya.

Khusus perjalanan luar kota, perseroan sudah membangun SPKLU di beberapa lokasi, seperti di tol dari Jakarta ke Semarang, Solo, Madiun, Surabaya Banyuwangi, dan Bali.

“Dan ini kami sudah mencoba, kami juga membangun juga dari Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, lalu Kayu Agung-Palembang-Betung, kemudian juga di berbagai tol jadi kami menyediakan SPKLU dalam rangka memberikan rasa nyaman bagi pengguna dari mobil listrik,” ucapnya.

“Nah khusus untuk motor listrik memang karena sekali nge-charge itu hanya 50 km, itu berbeda dengan mobil listrik yang sekali nge-charge sampai 350 km. Ini membutuhkan swap baterai karena kalau 50 km harus nge-charge membutuhkan 3-4 jam,” katanya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut