Penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi Kendor, 74 Persen Kabupaten Jawa-Bali Jadi Sorotan
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menyoroti penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yang semakin kendor di sejumlah kabupaten/kota di Jawa-Bali menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan terdapat 74 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang mengalami tren penurunan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
Menurut dia, penurunan penggunaan check in di aplikasi Peduli Lindungi terutama terjadi di tiga sektor, yakni transportasi, pusat perbelanjaan dan Rekreasi. Hal ini, menjadi perhatian khusus pemerintah untuk menyikapi kebijakan penanganan Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
“Dalam kesempatan hari ini perlu saya sampaikan bahwa terdapat penurunan penggunaan Peduli Lindungi yang cukup signifikan di Jawa Bali. Minggu ini terdapat 74 persen kabupaten kota di Jawa Bali mengalami tren penurunan penggunaan check in Peduli Lindungi dibandingkan minggu lalu,” kata Menko Luhut, dalam Konferensi virtual Evaluasi PPKM, Senin (13/12/2021).
Dia mengungkapkan, telah meminta Pemerintah Daerah dan para pemangku kebijakan untuk melakukan enforcement yang lebih masif terkait Peduli Lindungi di tiga sektor untuk memastikan mereka yang beraktivitas di publik adalah orang yang sehat.
“Dalam rangka menjelang libur Natal dan Tahun Baru ini, untuk tren mingguan check in Peduli Lindungi di sektor Transportasi, Pusat Perbelanjaan, dan Rekreasi mengalami tren penurunan,” ujar Menko Luhut.
Sementara itu, Penerapan PPKM yang masih terus dilakukan di Jawa Bali menunjukkan tren yang masih cukup stabil.
“Hal ini dapat terlihat dari kasus covid yang terus terjaga pada tingkat yang cukup rendah. Saat ini pula angka kasus konfirmasi masih terus dapat dijaga dan penurunannya masih di angka 99 persen,” tutur Menko Luhut.
Editor: Jeanny Aipassa