Pengusaha Sebut Harga Vaksin Gotong Royong Sudah Ideal
JAKARTA, iNews.id - Harga vaksin gotong royong telah ditetapkan sekitar Rp440.000 per dosis. Dengan dua kali dosis, berarti biaya vaksin untuk setiap orang kurang dari Rp1 juta.
Penetapan harga resmi untuk vaksin Sinopharm tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021. Dalam Kepmenkes itu ditetapkan, harga pembelian vaksin sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai, harga vaksin gotong royong sesuai dengan kemampuan pelaku usaha.
"Harga sebesar Rp321.660 per dosis dan biaya penyuntikan sebesar Rp117.910 per dosis, kalau dua kali suntik totalnya Rp879.140 per orang sudah sesuai harapan pengusaha," katanya, Senin (17/5/2021).
Sarman mengakui harga vaksin tersebut lebih tinggi daripada usulan pengusaha. Namun, kata dia, harga yang ditetapkan masih dalam jangkauan.
"Memang pernah kita usulkan agar biaya jangan terlalu mahal harus terjangkau dan sesuai daya beli atau kemampuan dunia usaha di kisaran Rp250.000-Rp500.000. Dengan harga yang ditetapkan pemerintah ini menurut hemat kami sudah ideal," katanya.
Setelah harga, kata Sarman, yang perlu diatur yaitu sekam distribusi dan pemesanan vaksin. Pasalnya, kedatangan vaksin masih terbatas dan bertahap sementara jumlah pemesan mencapai 17.000 pengusaha dengan perkiraan kebutuhan 8 juta tenaga kerja.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta itu juga menegaskan perlunya penetapan sektor usaha yang menjadi skala prioritas dan strategis seperti padat karya, energi, industri makanan dan minuman serta pelayanan publik lainnya. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang berada di zona-zona merah perlu menjadi prioritas program vaksinasi, termasuk industri di Jakarta.
"Kita berharap vaksinasi gotong royong berjalan lancar untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional dan keselamatan bersama," katanya.
Editor: Rahmat Fiansyah