Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kekayaan Jeff Bezos Tembus Rp4.399 Triliun Didorong Lonjakan Saham Amazon
Advertisement . Scroll to see content

Penjualan Uniqlo Meningkat, Kekayaan Tadashi Yanai Tembus Rp527 Triliun

Minggu, 04 Juni 2023 - 13:01:00 WIB
Penjualan Uniqlo Meningkat, Kekayaan Tadashi Yanai Tembus Rp527 Triliun
Kekayaan Tadashi Yanai meningkat menjadi 35,4 miliar dolar AS atau setara Rp527,52 triliun, didorong penjualan bisnis pakaiannya, Uniqlo. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kekayaan salah satu miliarder Jepang, Tadashi Yanai meningkat 11,8 miliar dolar AS menjadi 35,4 miliar dolar AS atau setara Rp527,52 triliun. Kenaikan tersebut didorong oleh penjualan bisnis pakaiannya, Uniqlo.

Mengutip Forbes, hingga Februari 2023, bisnis pakaian Uniqlo dengan induk perusahaan, Fast Retailing mengalami peningkatan pendapatan lebih dari 20 persen per tahun menjadi 1,5 triliun yen (11,1 miliar dolar AS).

Raihan tersebut dibantu oleh pengurangan pembatasan pandemi dan permintaan yang kuat untuk pakaian musim dingin. Sekitar 24 negara di luar Jepang menyumbang 755,2 miliar yen untuk penjualan Uniqlo, dan menyebabkan laba bersih meningkat hampir 5 persen menjadi 153,3 miliar yen.

Sebelumnya, pada Januari lalu Yanai mengumumkan rencana menaikkan gaji staf dan manajernya hingga 40 persen di Jepang agar sesuai dengan tingkat operasinya di luar negeri. Hal ini bertujuan untuk membangun tenaga kerja global yang dapat dikerahkan secara lebih fleksibel. 

“Saya telah mengatakan bahwa kami bermaksud untuk mengirim setidaknya sepertiga dari karyawan kami ke luar negeri dan membawa sepertiga atau setengah dari staf dari luar negeri untuk menciptakan kantor pusat global yang sebenarnya,” ujar Yanai saat presentasi laporan keuangan pada April lalu.

Yanai menambahkan, tingkat gaji di Jepang relatif rendah, terutama untuk generasi muda.

“Kami ingin mendorong staf untuk berperan aktif di panggung global, tetapi kami tidak akan dapat menarik sumber daya manusia yang baik kecuali jika kami menaikkan upah,” tuturnya.

Perusahaan berharap bisa melipatgandakan pendapatan menjadi 10 triliun yen pada dekade berikutnya dan menaikkan gaji pekerja sementara dan paruh waktu. Pada tahun lalu, Yanai telah menaikkan upah bagi pekerja tersebut sebesar 20 persen.

Kenaikan gaji terjadi ketika Jepang menghadapi kekurangan tenaga kerja karena populasi yang menua dan menyusut, sedangkan perusahaan harus bersaing lebih keras untuk mendapatkan pekerja.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut