Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pesiar Koru, Koleksi Termewah Jeff Bezos Senilai Rp8,3 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Penurunan Kekayaan Elon Musk Terbesar dalam Sejarah, Masuk Guinness World Records

Kamis, 12 Januari 2023 - 15:20:00 WIB
Penurunan Kekayaan Elon Musk Terbesar dalam Sejarah, Masuk Guinness World Records
Penurunan kekayaan Elon Musk terbesar dalam sejarah, masuk Guinness World Records
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Elon Musk memecahkan rekor dunia untuk penurunan kekayaan pribadi terbesar dalam sejarah. Menurut situs Guinness World Records, terhitung sejak November 2021 hingga Desember 2022, bos Tesla itu telah kehilangan sekitar 165 miliar dolar AS atau setara Rp2.531 triliun.

Nilai itu berdasarkan data Forbes. Namun sumber lain memberitahu Guinness bahwa kerugian yang diderita Musk lebih besar lagi. 

Dikutip dari BBC, anjloknya kekayaan Musk akibat merosotnya harga saham perusahaan mobil listrik miliknya Tesla setelah mengakuisisi platform media sosial Twitter pada Oktober 2022 lalu senilai 44 miliar dolar AS. Akuisisi tersebut telah memicu kekhawatiran di kalangan investor bahwa Musk tidak lagi memberikan perhatian yang cukup kepada Tesla.

Kerugian Musk sejak November 2021 melampaui rekor sebelumnya sebesar 58,6 miliar dolar AS, yang diderita investor teknologi asal Jepang Masayoshi Son pada 2000. Perkiraan kerugian tersebut didasarkan pada nilai sahamnya, yang juga berpotensi naik lagi dan bisa meningkatkan kembali kekayaan Musk.

Pada Desember 2022, Musk kehilangan posisinya sebagai orang terkaya di dunia. Dia digeser konglomerat barang mewah asal Prancis Bernard Arnault.

Adapun nilai saham Tesla turun sekitar 65 persen sepanjang 2022, sebagian karena kinerja Tesla. Perusahaan hanya mengirimkan 1,3 juta kendaraan sepanjang tahun lalu atau di bawah ekspektasi Wall Street.

Di sisi lain, akuisisi Twitter oleh Musk memicu kontroversi karena dia memecat sejumlah besar karyawan dan mengubah kebijakan moderasi konten menjadi penyebab sebagian besar penurunan saham. Investor Tesla meminta Musk fokus pada perusahaan kendaraan listriknya karena menghadapi penurunan permintaan di tengah kekhawatiran resesi, meningkatnya persaingan, dan tantangan produksi terkait Covid-19.

"Fundamental jangka panjang (di Tesla) sangat kuat. Kegilaan pasar jangka pendek tidak dapat diprediksi," tulis Musk pada akunnya di Twitter setelah pasar saham ditutup pada Desember 2022 lalu.

Berdasarkan data Real Time Billionaires Forbes, kekayaan Musk saat ini senilai 146 miliar dolar AS atau Rp2.240 triliun. Sementara Bernard Arnault diperkirakan memiliki kekayaan mencapai 204 miliar dolar AS atau Rp3.130,5 triliun.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut