Percepat Pemulihan Ekonomi, BRI Turunkan Suku Bunga Kredit
JAKARTA, iNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menurunkan bunga kredit seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia. Langkah tersebut dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, sepanjang tahun lalu, BRI telah menurunkan suku bunga kredit 75-150 basis poin (bps).
"Bahkan khusus restrukturisasi keringanan suku bunga, BRI menurunkan antara 300-500 bps," katanya lewat keterangan tertulis, Rabu (24/2/2021).
Penurunan suku bunga kredit, kata dia, disebabkan oleh penurunan biaya dana (Cost Of Fund/COF). Per akhir Desember 2020 COF BRI berada di level 3,22 persen atau turun 36 bps dibandingkan COF BRI pada akhir Desember 2019.
Aestika menambahkan, BRI akan terus mengkaji suku bunga secara berkala sekaligus terus membuka ruang penurunan suku bunga. “Tahun ini, kami proyeksikan akan dilakukan penurunan suku bunga sebesar 25 bps mengikuti penurunan BI 7 Days Repo Rate,” katanya.
Menurut Aestika, penurunan suku bunga kredit bukan satu-satunya variabel untuk mendorong pertumbuhan kredit. Berdasarkan perhitungan model ekonometrika, variabel paling sensitif atau elastisitasnya paling tinggi terhadap pertumbuhan kredit adalah konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat.
BRI, kata dia, berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam kaitannya dalam penyaluran berbagai stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan tujuan meningkatkan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat yang pada ujungnya diharapkan mampu mengerek permintaan kredit.
Editor: Rahmat Fiansyah