Perempuan India Sukses Bisnis Kuliner di Indonesia, Ini Kuncinya

JAKARTA, iNews.id - Perempuan bernama Subathra J sukses membangun dan mengembangkan bisnis kuliner di Indonesia yang diberi nama Unifirst Brasserie & Bar. Bisnis tersebut berawal dari hobi memasak.

Subathra yang berasal dari India dan telah menetap di Indonesia bersama suaminya selama 18 tahun ini menuturkan, memulai bisnis sejak pandemi Covid-19.   

Baca Juga

BBM SPBU Swasta Langka Jadi Sorotan, Bahlil Tunjuk Pertamina Jadi Pemasok Base Fuel

"Sebenarnya bisnis kuliner ini awalnya karena efek dari pandemi. Saya waktu itu ketemuan sama temen saya untuk bahas bisnis apa yang bisa dikembangkan di saat pandemi. Karena saya punya passion masak, jadilah bisnis ini," kata Owner Unifirst Brasserie & Bar, Subathra J dalam Podcast Aksi Nyata Perindo, Sabtu (21/1/2023).

Dia menuturkan, dalam menjalankan bisnis kulinernya, ada dua hal penting yang menjadi fokus utama. Pertama soal tren, kedua hospitality. 

Baca Juga

Podcast Aksi Nyata: Sukses Bisnis dengan Memanfaatkan Peluang

Baginya, menjelajahi tren kuliner merupakan hal penting karena dari situ bisa mengetahui apa yang sedang disukai masyarakat. Apalagi di Indonesia, anak muda menjadi pasar utama dalam bisnis kuliner, sehingga dia seringkali meminta masukan dari anaknya dan rekan kerjanya mengenai apa yang sedang booming di Indonesia saat ini. 

"Menurut saya mengetahui tren itu penting supaya kita bisa tahu apa yang sedang booming di pasaran. Apalagi zaman sekarang ini, anak-anak muda Indonesia sering kumpul dengan temannya, cari tempat makan yang ngetren," ujarnya. 

Baca Juga

Tertarik Bisnis di F&B? Intip Dulu Yuk Tipsnya untuk Pemula

Selain tren, menurutnya, dalam bisnis kuliner penting juga memperhatikan hospitality, yakni layanan yang diberikan kepada tamu/konsumen, seperti ramah kepada konsumen yang datang ke restoran. 

"Tamu adalah raja yang senang dilayani dengan baik, sehingga jika tamu tersebut meninggalkan kesan baik terhadap restoran tersebut, niscaya tamu yang sama akan datang berkunjung kembali," ucapnya.

Editor: Jujuk Ernawati