Peringkat Merosot, Jakarta Tak Lagi Jadi Tujuan Utama Investor
JAKARTA, iNews.id - Asia Competitiveness Institute (ACI) melaporkan kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business (EoDB) Jakarta tahun ini hanya berada di urutan keempat, disalip oleh Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah yang menduduki posisi tiga besar.
Dengan peringkat tersebut, ada indikasi Jakarta tidak lagi jadi tujuan utama para investor untuk berinvestasi.
"Para investor saat ini tengah mengamati bagaimana pemerintah provinsi mempermudah prosedur investasi. Bagi mereka, reformasi peraturan saja tidak cukup," kata Co-Director ACI, Tan Kong Yam, pada pemaparannya di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Dia menuturkan, para investor memutuskan berinvestasi dengan mempertimbangkan kondisi infrastruktur, tenaga kerja, potensi pasar serta efektivitas biaya.
Pada kesempatan yang sama, Research Fellow sekaligus Deputy Director ACI, Mulya Amri mengatakan, penurunan peringkat kemudahan berbisnis itu disebabkan performa Jakarta yang stagnan.
"Skor Jakarta pada indikator responsive to business and competitive policies yang terbilang rata-rata menunjukkan, Jakarta masih kurang kompetitif dibandingkan dengan provinsi lain yang mengalami banyak kemajuan," tuturnya.
Bahkan, proses perizinan bangunan menurut Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute (JPI), Wendy Haryanto, masih bermasalah atau dipersulit. Perizinan dan regulasi, sambung dia, salah satu indikator penting dalam kemudahan berbisnis.
"Hingga saat ini, belum ada inovasi yang signifikan terkait proses perizinan di Jakarta. Ini salah satunya disebabkan oleh DPMPTSP sebagai garda terdepan perizinan mempunyai banyak masalah," ucapnya.
Editor: Ranto Rajagukguk