Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bertemu Dasco di Istana, Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Penyelenggaraan Haji 2026
Advertisement . Scroll to see content

Perluasan Bandara Komodo Diresmikan, Sandiaga Uno: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Kamis, 21 Juli 2022 - 19:22:00 WIB
Perluasan Bandara Komodo Diresmikan, Sandiaga Uno: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Perluasan Bandara Komodo diresmikan, Menparekraf Sandiaga Uno sebut akan tingkatkan kesejahteraan masyarakat (dok. Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini dengan diresmikannya perluasan Bandara Komodo di Labuan Bajo, NTT maka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat akan semakin besar.

“Dengan diresmikannya bandara oleh Bapak Presiden Jokowi, kita harap ini membuka peluang bagi pelaku ekraf di wilayah ini, dan tentunya diyakini akan mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang datang untuk berwisata sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” kata dia dalam pernyataannya, Kamis (21/7/22). 

Kemenparekraf melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) saat peresmian Bandara Komodo memfasilitasi beberapa pelaku parekraf untuk menampilkan produk-produk kreatifnya saat acara peresmian tersebut. Beberapa di antaranya berupa penyediaan stand UMKM di Bandara Komodo, antara lain Rumah Pekerti, Dapur Bukit Porong, dan Indo Latifa. 

Selain itu, Kemenparekraf juga mengikutsertakan UMKM pada kegiatan Bedah Kemasan Like Ecotic NTT dan promosi #RinduLabuanBajo di Bandara Komodo.

Sementara saat peresmian Bandara Komodo, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah mendukung pembangunan infrastruktur Labuan Bajo yang masuk dalam 5 Destinasi Pariwisata Super Priotas.

“Apa sih yang masih kurang dari Labuan Bajo? Jalan? Sudah diperlebar, diperpanjang. Pelabuhan? sudah dipindah dari sini (Pelabuhan Labuan Bajo) ke sana (Wai Kelambu). Kemudian tempat-tempat destinasi wisata sudah dipercantik, Labuan Bajo ini komplit, budaya ada, pemandangan sangat bagus, pantainya cantik dan di dunia yang tidak ada di tempat lain yaitu satwa komodo yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca,” tuturnya. 

Oleh sebab itu, dia mengatakan, kekuatan tersebut harus digunakan untuk menyejahterakan rakyat di Labuan Bajo. Dia menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur yang ada di Bandara untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang.

“Untuk itu fasilitas yang kurang terus akan kita perbaiki. Bandara Udara Komodo terminal sudah diperlebar, masih kurang? Ya diperlebar lagi. Kalau nanti semakin penuh, diperluas lagi. Kemudian tadi Pak Menhub melaporkan runway-nya masih kurang kalau ditambah 100 meter pesawat wide body bisa masuk. Ya tambah, kalau tidak bisa tahun ini maksimal tahun depan harus selesai,” ujarnya.

Perluasan Bandara Komodo, meliputi perluasan terminal hingga mampu menampung 1,1 juta wisatawan pertahun. Gedung terminal memiliki desain siluet komodo dan berdesain rumah adat Wae Rebo. Untuk landasan pacu atau runway yang sebelumnya 2.250 meter ditambah menjadi 2.650 meter sehingga bisa didarati pesawat Boeing 737 NG.

“Pesawat-pesawat penerbangan langsung dari mancanegara bisa langsung turun di Labuan Bajo. Maka kita harapkan dengan bertambahnya turis dari mancanegara dan nusantara, Labuan Bajo semakin dikenal dan yang paling penting bisa menyejahterakan masyarakat khususnya masyarakat NTT,” kata dia.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam peresmian perluasan Bandara Komodo, yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Jonny G Plate, Gubernur NTT Viktor Laiskodat; dan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endo.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut