Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengangguran: Di Rapat Kabinet Angka Turun, di Lapangan Banyak Pekerja Dirumahkan 
Advertisement . Scroll to see content

Permintaan Pasar Melemah, Nike Bakal PHK Ribuan Karyawan

Minggu, 18 Februari 2024 - 06:40:00 WIB
Permintaan Pasar Melemah, Nike Bakal PHK Ribuan Karyawan
Produsen sepatu ternama, Nike menutup gerainya di Rusia pada Kamis (3/3/2022) karena pembatasan perdagangan dan kendala pasokan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

OREGON, iNews.id - Perusahaan produk olahraga, Nike akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 2 persen dari total karyawannya atau lebih dari 1.600 pekerja. Hal ini dilakukan untuk menurunkan pengeluaran imbas melemahnya permintaan sepatu dan produk lainnya.

Mengutip Reuters, harga sewa dan suku bunga yang lebih tinggi telah menyebabkan pelanggan mengurangi pengeluaran untuk barang-barang berharga tinggi, sehingga perusahaan produk olahraga seperti Nike dan Adidas memperingatkan bahwa pengecer menurunkan pesanan mereka melalui saluran grosir.

Pada bulan Desember 2023, Nike telah menyampaikan rencana penghematan sebesar 2 miliar dolar AS selama tiga tahun ke depan, termasuk memperketat pasokan beberapa produk dan mengurangi susunan di manajemen.

Manajemen Nike menyampaikan, pemotongan biaya tersebut akan mencakup sekitar 400 juta dolar AS hingga 450 juta dolar AS untuk biaya pesangon karyawan pada kuartal ketiga. Nike memiliki sekitar 83.700 karyawan hingga 31 Mei 2023.

Direktur Pelaksana GlobalData, Neil Saunders menyebut, PHK tersebut dilakukan Nike untuk mengatasi ketakutan bahwa permintaan akan semakin melemah. Selain itu, Nike juga telah kehilangan sebagian ruang ritelnya karena merek-merek baru seperti Decker Outdoors serta Hoka dan On Holding lebih disukai pelanggan yang mencari gaya yang menarik dan inovatif .

“Nike juga ingin berinvestasi lebih banyak di bidang olahraga lari sehingga dapat memperoleh pangsa pasar, untuk melakukan hal tersebut mereka perlu menyeimbangkan biaya tambahan dengan beberapa pengurangan di bidang lain,” ucap Saunders dikutip, Minggu (18/2/2024).

The Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan kabar PHK karyawan tersebut mengatakan bahwa pemangkasan staf tersebut diperkirakan akan dimulai pada pekan ini, dan tahap kedua akan selesai pada akhir kuartal I 2024.

PHK tersebut diperkirakan tidak berdampak pada karyawan di toko dan pusat distribusi atau tim inovasinya, menurut laporan itu.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut