Perputaran Uang Selama Libur Nataru Diprediksi Capai Rp23,85 Triliun, Gairahkan Ekonomi Daerah
JAKARTA, iNews.id - Jumlah perputaran uang selama libur Natal dan tahun Baru 2023 (Nataru) diprediksi mencapai Rp23,85 triliun. Jumlah tersebut berdasarkan asumsi jumlah penduduk yang mudik sekitar 44,7 juta atau setara dengan 11.925.00 keluarga.
"Jika setiap keluarga membawa uang rata-rata Rp2 juta,maka perkiraan perputaran uang mencapai jumlah di atas," ujar
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang.
Menurut dia, perputaran uang saat Libur Nataru tahun ini berpotensi menggairahkan ekonomi di daerah, khususnya daerah yang mayoritas merayakan Natal dan daerah tujuan wisata.
Adapun perputaran uang tersebut mulai terjadi sejak seseorang bepergian dari rumah seperti pembelian tiket bagi yang naik angkutan umum atau BBM yang memakai kenderaan pribadi.
"Kemudian akan berputar di warung dan restoran selama perjalanan pergi pulang, penginapan di hotel, belanja di lokasi wisata, pembelian oleh-oleh khas daerah dan kebutuhan perayaan Natal dan Tahun baru bersama keluarga," ungkap Sarman.
Dia mengungkapkan, perputaran uang tersebut akan didominasi di daerah Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta dan sebagian lagi diluar Jawa seperti Sumut, Sulut, Maluku dan Papua, sebagian Kalimantan dan Bali.
Dengan perputaran uang tersebut akan mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga diberbagai daerah. Nantinya, akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal IV 2022.
"Sehingga target pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2022 dapat mencapai 5,01 persen lebih rendah dari kuartal III-2022 sebesar 5,72 persen namun akan mampu membawa pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 mencapai dikisaran 5–5,3 persen sesuai yang diharapkan Pemerintah," ungkap Sarman.
Editor: Jeanny Aipassa