Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Tarik Utang Baru Rp570,1 Triliun per Oktober 2025
Advertisement . Scroll to see content

Pertama dalam Sejarah, Chevron Salip Exxon sebagai Perusahaan Minyak Terbesar AS

Kamis, 08 Oktober 2020 - 09:08:00 WIB
Pertama dalam Sejarah, Chevron Salip Exxon sebagai Perusahaan Minyak Terbesar AS
Chevron. (Foto: ilustrasi/AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Chevron Corp. mengungguli Exxon Mobil Corp. sebagai perusahaan minyak terbesar di Amerika Serikat (AS) berdasarkan nilai pasar. Pertama kalinya raksasa minyak yang berbasis di Texas itu digulingkan, sejak dikenal sebagai Standard Oil Company of New Jersey dari seabad yang lalu.

Pada perdagangan Rabu (7/10/2020), tercatat kapitalisasi pasar Chevron 142 miliar dolar AS mengungguli Exxon yang bernilai 141,6 miliar dolar AS. Chevron bernasib cukup baik, muncul dengan neraca terkuat di antara pesaing Big Oil. 

Di tengah penurunan yang dipicu Covid-19, Chevron mampu menyelesaikan akuisisi Noble Energy senilai 5 miliar dolar AS pekan lalu. Sementara itu, melansir Bloomberg pada Kamis (8/10/2020), saham Exxon telah jatuh lebih dari 50 persen tahun ini, dan kerugian kuartal II tahun ini menjadi yang terburuk di era modern. 

Dengan begitu, pada Agustus, Exxon didepak dari Indeks Dow Jones setelah 92 tahun menjadi konstituen. Exxon telah berjuang untuk menghasilkan cukup uang guna membayar belanja modal, sehingga membuatnya bergantung pada utang

Hal itu membuatnya membatasi dividen di tengah prospek suram atas harga energi yang akan tetap lesu selama bertahun-tahun, dan menjadi penghambat arus kasnya ketika Covid-19 melanda. Meski begitu, Chevron dan Exxon masih diungguli oleh perusahaan listrik NextEra Energy. 

Produsen tenaga angin dan surya terbesar di dunia itu kini telah melampaui perusahaan minyak, memimpin reli spektakuler dalam stok listrik di mana dunia tengah menghindari energi fosil. NextEra berkapitalisasi pasar 145,5 miliar dolar AS.

NextEra telah muncul sebagai perusahaan induk utilitas listrik paling berharga di dunia. Sahamnya telah melonjak lebih dari 20 persen tahun ini, dan berkembang secara agresif dengan rencana untuk menumbuhkan portofolio energi terbarukan hingga 30 giga watt, cukup untuk memberi daya pada 22,5 juta rumah.

“Orang-orang di dunia saat ini percaya bahwa energi terbarukan adalah awal untuk pertumbuhan masa depan, sedangkan minyak dan gas akan segera mencapai puncaknya,” kata Jigar Shah, salah satu pendiri perusahaan pemodal energi hijau, Generate.   

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut