JAKARTA, iNews.id - PT Angkasa Pura II (Persero) akan menerapkan sistem pengenal wajah biometrik (biometric facial recoginition) di Bandara Banyuwangi. Langkah ini merupakan upaya AP II dalam mendigitalisasi bandara yang dikelolanya.
Direktur Utama AP II M, Awaluddin menyebut, teknologi yang digunakan untuk proses check-in dan boarding ke pesawat ini akan diterapkan pada pertengahan Maret 2020.
Pemerintah Indonesia Perkuat Ekosistem EV lewat Investasi VinFast Rp3,8 Triliun
"Setelah menjadi bandara pertama di Tanah Air dengan konsep eco-green airport, Bandara Banyuwangi kini juga menjadi yang pertama di Indonesia dalam menerapkan teknologi biometric facial recognition guna lebih menjamin keamanan penerbangan," katanya lewat keterangan tertulis, Minggu (23/2/2020).
Sebelumnya, bandara yang berlokasi di bagian timur Jawa ini menerapkan konsep eco-green yang tercermin dari minimnya penggunaan AC dengan memanfaatkan sirkulasi udara dari dinding terminal serta terhamparnya hijau di atap terminal.
Menurut Awaluddin, konsep eco-green airport di Bandara Banyuwangi sangat cocok dipadukan dengan Smart Airpot sehingga bisa meningkatkan pengalaman konsumen yang lebih simpel dan bebas ribet.
"Banyuwangi memang kami pilih sebagai pilot project dari teknologi biometric facial recognition sebagai otomatisasi passenger flow, sebelum nantinya diimplementasikan di bandara-bandara lain di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II,” tuturnya.
Dengan teknologi baru ini, penumpang akan merekam wajah mereka dengan alat yang tersedia. Saat boarding atau naik pesawat, pesawat menuju autogate untuk menempelkan boarding pass dan menjalani verifikasi melalui proses biometrik.
Apabila boarding pass dan wajah sesuai dengan data, maka autogate akan terbuka dan penumpang dipersilahkan menaiki pesawat.
“Melalui biometric facial recognition maka proses boarding saat ini menggunakan autogate tanpa perlu adanya personil yang bertugas, sehingga personil tersebut bisa bertugas di area lain,” ujar Awaluddin.
Editor: Rahmat Fiansyah
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku