Pertamina Beberkan Dampak Ledakan Kilang Dumai
JAKARTA, iNews.id - Kebakaran dan ledakan Kilang Dumai Riau milik PT Pertamina pada Sabtu (1/4/2023) lalu menimbulkan korban luka dan ratusan rumah warga rusak. Bahkan, fasilitas umum juga terdampak akibat insiden tersebut.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman mengungkapkan, ada sembilan pekerja luka ringan saat insiden itu terjadi. Namun mereka kini sudah dirawat dan kembali beraktivitas.
Selain korban luka, insiden itu menyebabkan 418 unit rumah warga rusak. Empat unit bangunan masjid, dan tiga unit fasilitas umum yang terdiri dari bangunan SD dan SMP juga mengalami kerusakan. Kerusakan infrastruktur tersebut tergolong ringan.
"Jadi dampak (kebakaran) pada 1 April 2023 dari korban personal ada 9 orang, luka gores akibat serpihan kaca, seluruhnya telah pulang, dan saat ini telah bekerja kembali, itu semua adalah pekerja di RU II Dumai. Kemudian fasilitas umum, fasilitas sosial, ada masjid empat unit, dan SD dan SMP," kata Taufik saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (4/42023).
Taufik memastikan Pertamina fokus pada perbaikan pemulihan rumah warga dan fasilitas umum tersebut.
"Perbaikan untuk fasum (fasilitas umum) kami prioritaskan dan sudah dimulai sejak kemarin, tanggal 3 April 2023," ujarnya.
Adapun penyebab kebakaran dan ledakan di kilang tersebut adalah kebocoran gas hidrogen. Taufik menuturkan, kebocoran terjadi pada gas hidrogen pipa 6 inci untuk compressor 212-C-2, di mana letak kebocoran terjadi di line second stage discharge compressor.
Editor: Jujuk Ernawati