Pertamina Gencarkan Eksplorasi, Temukan Sumber Migas Melampaui Target 2022
JAKARTA, iNews.id – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream PT Pertamina (persero), terus menggencarkan eksplorasi untuk mencari sumber daya minyak dan gas (migas) baru.
Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, mengatakan hingga saat ini, Subholding Upstream Pertamina telah menyelesaikan pengeboran eksplorasi sebanyak 15 sumur dan sedang proses pengeboran sebanyak 5 sumur.
Dari eksplolari yang telah dilakukan di 15 sumur, ditemukan sumber daya migas 2C di 10 sumur, yaitu:
- Manpatu-1X di Mahakam Kalimantan
- Sungai Gelam Timur-1 di Jambi
- Wilela-001 di Onshore Sumatera Selatan
- Bajakah-001 di Onshore Jawa Barat
- R-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO)
- Sungai Rotan-1X di Jambi
- Markisa-001 di Papua
- GQX-1 di Offshore Utara Pulau Jawa
- Kolibri-001 di onshore Jawa Timur
- S-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO).
Adapun temuan sumber migas yang telah divalidasi hingga saat ini adalah sebesar 283 mmboe atau 127,5 persen dari target 222 mmboe pada tahun 2022.
"Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi yang masif dan agresif ini telah memberikan hasil berupa temuan sumber migas yang signifikan, yakni melampaui target di tahun 2022," kata Muharram, dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (19/11/2022).
Dia mengungkapkan, pengeboran eksplorasi yang kini tengah berjalan, antara lain di Kenanga-001, NSO S-2, Helios D-1, Kembo-001 dan FB3N.
Menurut Muharram, ekplorasi yang dilakukan secara masif dan agresif itu merupakan bagian dari komitmen PHE untuk memberikan kontribusi terbaiknya pada pencapaian ketahanan energi dalam negeri.
PHE juga menerapkan beberapa inovasi teknologi dalam melaksanakan eksplorasi antara lain Broadband Marine 2D seismic Acquisition yang memiliki resolusi dan kualitas lebih baik, Full Tensor Gravity Gradiometry (FTG) yang juga memiliki resolusi data gradiometri gravitasi yang lebih tinggi untuk memungkinkan pencitraan bawah permukaan secara lebih detail dibandingkan dengan data gravitasi konvensional.
"Selain itu, PHE juga telah menyelesaikan Vibroseis Survey yang memiliki teknologi mutakhir untuk evaluasi target sub-vulkanik yang lebih baik melalui penerima nirkabel," ungkap Muharram.
Hingga saat ini, lanjutnya, PHE telah melaksanakan survey seismik 2D sepanjang 1173 km dan survey seismik 3D seluas 269 km2. Terdapat 3 strategi utama yang dijalankan oleh Subholding Upstream yaitu optimalisasi pengelolaan aset WK eksisting, strategi new venture, dan strategi partnership.
"Pertamina terus mengeksplorasi semua potensi sumber daya migas yang ada. Dengan melakukan kegiatan eksplorasi, maka diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemenuhan target produksi yang akan menjaga keberlanjutan keamanan pasokan energi untuk Indonesia," tutur Muharram.
Dia mengungkapkan, PHE juga berkomitmen dalam mendukung roadmap menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 melalui berbagai kegiatan operasional yang sudah dilakukan.
Terkait dengan itu, PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environment, Social, dan Governance (ESG).
PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmentally friendly, socially responsible dan good governance.
Editor: Jeanny Aipassa