Perum Bulog Gelontorkan 2.491 Ton Beras SPHP di Jatim, Jaga Pasokan dan Harga
JAKARTA, iNews.id - Perum Bulog bersama Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 828 titik se-Jawa Timur (Jatim) pada, Selasa (23/9/2025). Adapun, total beras SPHP yang digelontorkan mencapai 2.491 ton.
Selain beras SPHP, Bulog juga menyalurkan 10.526 liter minyak goreng dan 3.285 kilogram (kg) gula pada kegiatan GPM kali ini.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menuturkan, GPM serentak menjadi bukti nyata perusahaan dalam memastikan pasokan pangan selalu tersedia dengan harga yang terjangkau.
“Tercatat ada 828 titik penyaluran beras SPHP di seluruh kabupaten/kota Jawa Timur. Di setiap titik, Bulog menyiapkan rata-rata 3 ton beras. Stok yang kami siapkan sangat cukup, sehingga masyarakat bisa membeli beras sesuai HET pemerintah yakni Rp55.000 per kemasan 5 kg,” kata Rizal dalam keterangannya dikutip, Rabu (24/9/2025).
Dia menambahkan, tujuan utama dari penyaluran beras SPHP tersebut guna menstabilkan harga beras di pasaran agar tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET), menjaga ketersediaan pasokan di tingkat konsumen, serta mendukung pengendalian inflasi di daerah.
Penyaluran SPHP dilakukan melalui berbagai saluran distribusi seperti pengecer pasar rakyat, koperasi, outlet pangan binaan pemerintah daerah, BUMN dan instansi pemerintah, TNI-Polri, Rumah Pangan Kita binaan Bulog, serta ritel modern. Dengan jaringan distribusi yang luas ini, masyarakat Jawa Timur dipastikan mudah mendapatkan akses beras dengan harga terjangkau.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi atas kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Perum Bulog dan seluruh jajaran terkait.
“Gerakan ini tidak berhenti hari ini saja, melainkan akan terus berlanjut hingga akhir tahun untuk menjaga keterjangkauan harga di tingkat masyarakat," kata Amran.
Dia juga meminta agar Bulog membuka akses penuh agar masyarakat dapat memperoleh beras dengan mudah.
"Bahkan bila perlu dibuka 24 jam supaya rakyat benar-benar merasakan kehadiran negara,” ucap Amran.
Editor: Aditya Pratama