Perusahaan Induk Google PHK 12.000 Karyawan di Seluruh Dunia
CALIFORNIA, iNews.id - Perusahaan induk Google, Alphabet akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12.000 karyawan. Keputusan ini diambil di tengah kondisi yang menghantam industri teknologi.
Mengutip BBC, CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai menyampaikan melalui email internal perusahaan menyebut akan bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan tersebut. Adapun, PHK ini akan berdampak pada 6 persen karyawan Alphabet di seluruh dunia, termasuk tim rekrutmen dan teknik.
Pichai menyampaikan terima kasih kepada karyawannya karena telah bekerja keras di perusahaan dan telah memberikan kontribusi yang sangat berharga.
"Meskipun transisi ini tidak akan mudah, kami akan mendukung karyawan saat mereka mencari peluang berikutnya. Sampai saat itu, harap jaga diri Anda baik-baik saat Anda membaca berita sulit ini. Sebagai bagian dari itu, jika Anda baru memulai hari kerja, silakan bekerja dari rumah hari ini," tulis Pichai dikutip, Sabtu (21/1/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Pichai mengumumkan paket pesangon untuk karyawan di Amerika Serikat (AS) yang akan menerima setidaknya 16 minggu gaji, bonus 2022, liburan berbayar, dan jaminan kesehatan selama enam bulan.
Menurut situs teknologi Layoffs.fyi, hampir 194.000 karyawan industri di AS telah kehilangan pekerjaan sejak awal tahun 2022, belum termasuk yang diumumkan oleh Alphabet.
Hewlett Packard dan raksasa komputasi Salesforce juga mengumumkan PHK besar-besaran bulan ini, karena inflasi yang merajalela dan kenaikan suku bunga telah memperlambat pertumbuhan.
Pengumuman PHK Alphabet disampaikan beberapa hari setelah Microsoft menyampaikan PHK terhadap 10.000 karyawannya, dan beberapa minggu setelah Amazon mengumumkan PHK 18.000 karyawan.
Editor: Aditya Pratama