Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Elon Musk Bagikan Internet Gratis untuk Korban Banjir di Sumatera
Advertisement . Scroll to see content

Perusahaan Ini Jadi Reseller Starlink untuk Perluas Akses Internet ke Daerah Terpencil Indonesia

Kamis, 15 Agustus 2024 - 14:52:00 WIB
Perusahaan Ini Jadi Reseller Starlink untuk Perluas Akses Internet ke Daerah Terpencil Indonesia
Starlink menunjuk PT Primacom Interbuana sebagai authorized reseller di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk mengatasi ketidakmerataan akses internet. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Penyedia layanan internet satelit milik SpaceX, Starlink menunjuk PT Primacom Interbuana (Primacom) sebagai authorized reseller untuk memperluas penetrasi Starlink di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk mengatasi ketidakmerataan akses internet, khususnya di daerah terpencil dan sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel fiber optik.

Direktur Utama Primacom, Kiki Harjadi menyebut, pemerataan akses internet masih menjadi tantangan utama dalam transformasi digital. Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau yang membentang luas adalah salah satu faktornya.

Menurutnya, dengan mengandalkan infrastruktur kabel fiber optik saja tidak dapat sepenuhnya menjangkau seluruh penjuru negeri, pemerataan konektivitas perlu didukung dengan teknologi komunikasi satelit.

“Teknologi komunikasi satelit terbaru dari Starlink merupakan inovasi dalam industri telekomunikasi,” ujar Kiki dalam keterangan tertulis dikutip, Kamis (15/8/2024). 

Dia menambahkan, layanan internet satelit Starlink menjadi alternatif untuk mendukung pemerataan koneksi internet. 

“Kerja sama Primacom dan Starlink menjadi langkah strategis untuk membantu masyarakat di seluruh penjuru Indonesia mendapatkan koneksi internet yang berkualitas, termasuk pelaku bisnis agar dapat beroperasi lebih optimal di kawasan mana pun,” tuturnya.

Dalam kerja sama ini, Starlink menggunakan teknologi satelit terbaru berbasis low earth orbit (LEO) yang dapat melengkapi layanan komunikasi satelit yang sudah Primacom miliki.

Selain itu, layanan internet Starlink menggunakan konstelasi satelit LEO yang jaraknya sangat dekat dengan bumi sehingga dapat memberikan jaringan dengan latensi rendah dan biaya yang lebih efisien.

Latensi merupakan jeda waktu pertukaran data dari satu titik ke titik lainnya. Pada layanan Starlink berbasis LEO, latensinya hanya 50 millisecond. Sebagai perbandingan, pada antena satelit berbasis GEO, latensinya dapat mencapai 600 millisecond.

Kiki menuturkan, dengan koneksi yang dapat menjangkau seluruh penjuru negeri, layanan Starlink dapat mendukung program pemerataan konektivitas dan percepatan transformasi digital di Tanah Air.

“Masyarakat yang tinggal di pedesaan maupun daerah terpencil lainnya juga berhak atas akses internet yang andal guna menunjang berbagai aktivitas bisnis, memungkinkan mereka terhubung dengan berbagai peluang baru, tanpa dibatasi oleh kondisi geografis,” ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut