Perusahaan Investasi Warren Buffett Bukukan Kenaikan Laba, Jual Rp195 Triliun Saham
OMAHA, iNews.id - Perusahaan investasi milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway Inc membukukan kenaikan laba menjadi 35,5 miliar dolar AS atau setara Rp520,95 triliun di kuartal I 2023. Keuntungan tersebut berasal dari sejumlah saham, seperti Apple Inc dan pendapatan investasi di perusahaan mobil Geico.
Berkshire mencatatkan pertumbuhan kas 2 miliar dolar AS menjadi 130,6 miliar dolar AS atau setara Rp1.916 triliun. Hal ini karena perusahaan menjual 13,3 miliar dolar AS atau Rp195,17 triliun dalam bentuk saham dan hanya membeli 2,9 miliar dolar AS saham atau Rp42,55 triliun.
Mengutip Reuters, Berkshire juga mempercepat pembelian kembali saham perusahaan senilai 4,4 miliar dolar AS atau setara Rp64,56 triliun. Berkshire juga memangkas investasinya di perusahaan lain seperti Chevron Corp.
Buffett diketahui telah menjalankan Berkshire sejak 1965. Dia mengubah perusahaan tekstil hingga menjadi perusahaan investasi dengan kepemilikan saham di Geico, perusahaan kereta api BNSF, Berkshire Hathaway Energy, dan manufaktur serta ritel termasuk es krim See's Candies dan Dairy Queen.
Diversifikasi telah menyebabkan banyak investor, bukan hanya penggemar Buffett melihat Berkshire sebagai investasi jangka panjang yang stabil, bahkan di tengah ketakutan resesi dan kekhawatiran tentang industri perbankan.
Laba tersebut setara dengan 24.377 dolar AS per saham, naik dari 5,58 miliar dolar AS atau 3.784 dolar AS per saham pada periode yang sama tahun lalu. Laba ini mencerminkan lonjakan 27 persen dalam harga saham Apple Inc.
Laba operasional kuartalan meningkat 13 persen menjadi 8,07 miliar dolar AS atau sekitar 5.561 dolar AS per saham Kelas A, dari 7,16 miliar dolar AS pada periode sebelumnya.
Angka ini diperoleh dari Geico yang menghentikan rangkaian kerugian penjaminan emisi dan peningkatan 68 persen dalam jumlah yang dihasilkan unit asuransi Berkshire dari investasi.
Keuntungan underwriting sebelum pajak Geico mencapai 703 juta dolar AS, diuntungkan dari premi yang lebih tinggi dan penurunan belanja iklan yang signifikan, yang mungkin menyebabkan lebih sedikit pengemudi berisiko tinggi yang mencari perlindungan.
Selain Chevron, Berkshire juga memiliki 23,6 persen saham di perusahaan minyak lain, Occidental Petroleum Corp.
Penjualan saham di sejumlah perusahaan dilakukan untuk mengimbangi lebih dari 8,2 miliar dolar AS yang dihabiskan Berkshire untuk meningkatkan sahamnya di operator pemberhentian truk Pilot Travel Centers menjadi 80 persen dari sebelumnya 38,6 persen.
Editor: Aditya Pratama