Perusahaan Konsultan McKinsey Bakal PHK 2.000 Karyawan, Ada Apa?
NEW YORK, iNews.id - Perusahaan konsultan, McKinsey & Co berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.000 karyawan. Langkah ini menjadi salah satu PHK terbesar.
Mengutip Reuters, sejumlah sumber menuturkan, pemangkasan karyawan bakal berfokus pada staf pendukung yang tidak kontak langsung dengan klien perusahaan. Staf yang bertugas sebagai penasihat bisnis di berbagai proyek juga termasuk yang terkena PHK.
"Kami mendesain ulang cara tim non-klien kami beroperasi untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, sehingga tim ini dapat secara efektif mendukung dan menskalakan perusahaan kami," ujar juru bicara perusahaan dalam keterangannya dikutip, Kamis (23/2/2023).
Menurut laporan Bloomberg, gelombang PHK tersebut merupakan bagian dari Proyek Magnolia, yang diharapkan perusahaan konsultan akan membantu mempertahankan kumpulan kompensasi mitranya.
Selain itu, disebut McKinsey tengah mencari cara untuk merestrukturisasi cara mengatur tim pendukungnya untuk memusatkan beberapa posisi.
Seperti diketahui, gelombang PHK karyawan melanda sejumlah perusahaan besar di Amerika Serikat (AS) di tengah kekhawatiran resesi.
Pada pekan lalu, Financial Times melaporkan bahwa KPMG memangkas hampir 2 persen karyawannya di AS. Langkah tersebut menjadikan KPMG sebagai firma akuntansi pertama yang melakukan PHK.
Editor: Aditya Pratama