Perusahaan Manajer Investasi Terkemuka Jerman Tambahkan Bitcoin dalam Portofolio Pendanaan
FRANKFURT, iNews.id - Perusahaan manajer investasi terkemuka Jerman, Union Investment, akan menambahkan Bitcoin dalam portofolio pendanaan yang ditawarkan kepada investor swasta.
Senior Manajer Portofolio Komoditas Union Investment, Daniel Bathe, mengatakan alokasi untuk Bitcoin akan dibatasi maksimal sebesar 2 persen. Penawarannya pun hanya untuk investor swasta.
"Kami sedang mempertimbangkan untuk menambahkan bitcoin dalam jumlah kecil maksimum 1 persen hingga 2 persen ke beberapa portofolio pendananaan untuk investor swasta," kata Daniel Bathe, seperti dikutip Bloomberg, Senin (6/9/2021).
Menurut dia, Union Investment berencana untuk meningkatkan eksposur Bitcoin dalam portofolio pendanaan mulai kuartal IV 2021, namun tanggal pastinya belum ditentukan.
Union Investment yang memiliki aset sebesar 368,2 miliar euro atau sekitar 437 miliar dolar Amerika Serikat (AS), pertama kali mencoba investasi Bitcoin, pada awal 2021.
Saat itu, perusahaan menambahkan sertifikat delta-one yang melacak nilai mata uang kripto terbesar dunia itu, ke salah satu dana investasi campurannya, yang bernama PrivatFonds Fleksibel Pro.
Seperti diketahui, undang-undang baru yang memungkinkan dana institusional Jerman (Spezialfonds) untuk menginvestasikan hingga 20 persen dari portofolio mereka dalam Bitcoin, mulai berlaku pada 2 Agustus.
Langkah ini, digembar-gemborkan sebagai langkah besar menuju adopsi institusional di Eropa, mengingat sekitar 415 miliar dolar AS berpotensi mengalir ke aset digital.
Meski demikian, analis menilai Jerman dan Uni Eropa tidak akan langsung terjun ke mata uang kripto, melainkan melakukan pendekatan dengan cara yang konservatif.
Daniel Bathe mengklaim Eropa sedang mengejar posisi Bitcoin sebagai "lindung nilai" yang mengambil alih Wall Street pada akhir 2020.
"Kami mengamati bahwa tren ini semakin datang ke Eropa juga. Kami ingin bersiap untuk itu," ujar Daniel Bathe.
Editor: Jeanny Aipassa